Pendiri Bank Plastik Sebut Daerah Miskin di Negara Berkembang Sumbang 80 Persen Sampah Plastik ke Lautan
- tvOne - aris wiyanto
Kemudian, untuk poin satu di SDGs adalah menuntaskan kemiskinan atau tanpa kemiskinan sehingga persoalan sampah bisa diselesaikan.
"Sebenarnya apa yang kita harus selesaikan terlebih dahulu. Nomer satu, masalah kemiskinan. Kalau tidak penyelesaian isu kemiskinan bagaimana kita bisa memberikan pendidikan kalau kita tidak bisa menyelesaikan masalah kemiskinan dulu," ujarnya.
"Apa kalian pernah lapar, kalau lagi lapar kepikiran tidak sama orang lain. Jadi, di dunia ini kita suka menyalahkan, kadang (soal sampah) menyalahkan negara Indonesia, Filipina, tapi sebenarnya tidak ada yang fokus menyelesaikan masalah kemiskinan itu sendiri," ungkapnya.
Selain itu, dia menyebutkan untuk di Indonesia sendiri ada 3,7 juta orang di komunitas pemulung yang hidup dibawah garis kemiskinan.
"Jadi mereka itu hanya bisa hidup dari hari ke hari. Dan hari ini apa ada yang bisa dimakan (atau) tidak dan hari ini dapat apa? Kalau plastic bank kita melihat isu yang harus diatasi awalnya adalah polusi plastik di laut. Tapi, sebenarnya itu berkaitan dengan kemiskinan itu sendiri. Karena kemiskinan itu yang menyebabkan (sampah plastik) bocor ke lautan," ujarnya.
Sementara, untuk komunitas Plastik Bank Indonesia yang secara kolektif telah mengumpulkan 50 juta kilogram plastik. Jumlah itu setara dengan 2,5 miliar botol plastik sekali pakai, berkontribusi terhadap pencegahan pencemaran lingkungan dan lautan.
Kemudian, sejak tahun 2019 Plastik Bank Indonesia telah bermitra dengan 230 komunitas pengepul dan memberdayakan 13.900 anggota pengumpul plastic di Indonesia dengan memberikan peningkatan pendapatan, serta akses terhadap BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Plastic Bank di Indonesia sudah (memiliki) 13.900 anggota yang aktif mengumpulkan sampah plastik. Kita sudah ada 230 mitra gudang pengepul yang menjadi partner kita. Plastic Bank Indonesia berdiri dari 2019 dan sudah sekitar empat tahun lebih kita ada di sini. Komunitas kita sudah berkontribusi mengumpulkan lebih dari 50 juta kilo gram sampai plastik (sejak berdiri) itu total yang sudah dikumpulkm oleh komunitas kita," ujarnya. (awt/gol)
Load more