Jakarta - Tayangan video yang menampilkan seseorang yang diduga pendeta meminta 300 ayat Alquran dihapus viral di media sosial baru-baru ini. Video itu tersebar luas melalui aplikasi Hello berjudul "Pendeta Ini Usulkan Menteri Agama Hapus 300 Ayat Al-Quran: Teroris itu Datang dari Pesantren!"
Terkait hal ini, Sekjen mui yakni Amirsyah Tambunan mengatakan bahwa pernyataan saifuddin ibrahim ini memicu provokasi dan ada indikasi kuat dalam konteks penistaan agama. "Atas insiden ini ijtima' ulama meminta agar ada peraturan perundang-undangan yang tegas untuk menciptakan kerukunan umat beragama dengan memberi sanksi yang tegas sehingga menimbulkan efek jera," ujarnya.
Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang berisi permintaan dari seorang pria mengaku pendeta meminta agar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Quran lantaran dianggap menjadi sumber ajaran radikal.
Video itu sendiri, berjudul Pendeta Ini Usulkan Menteri Agama Hapus 300 Ayat Al-Qouran: Teroris itu Datang dari Pesantren. Dalam video yang viral di media sosial itu, nampak pria tersebut memakai kemeja hitam dan memegang tablet.
Dalam video tersebut, awalnya pria yang mengaku pendeta itu memuji Menteri Agama yang dianggap memiliki toleransi tinggi kepada kelompok minoritas. Ia menyinggung soal polemik Adzan.(adh)