ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 22 orang tewas dalam kebakaran yang melanda gedung perusahaan jasa pesawat tanpa awak atau drone di kawasan Kebayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang.
Kobaran api muncul tiba-tiba dari lantai dasar gedung saat jam istirahat, memicu kepanikan dan membuat sejumlah karyawan terjebak di lantai atas.
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 28 unit mobil damkar dan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api.
Evakuasi berlangsung dramatis ketika para pegawai yang terjebak dipindahkan menggunakan tangga darurat. Penyebab kebakaran masih diselidiki aparat berwenang.
Polres Metro Jakarta Pusat telah memeriksa enam saksi, termasuk HRD, pemilik, dan penanggung jawab gedung.
Tim Labfor juga melakukan olah TKP setelah proses pendinginan api selesai tadi malam. Polisi belum memastikan dugaan kebakaran akibat baterai drone yang tengah diisi daya.
Untuk keluarga korban, polisi mendirikan posko informasi di sekitar gedung Teradrone.
Pantauan Tim tvOne, area gedung di Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat, kini ditutup garis polisi.
Pecahan kaca serta kotak penyimpanan drone masih terlihat berserakan di sekitar lokasi. Sejumlah kendaraan milik karyawan masih terparkir dan bangunan dibiarkan terbuka.
Hari ini, lokasi dijaga ketat aparat kepolisian. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dijadwalkan meninjau langsung kondisi gedung.
Aktivitas jajaran Kemendagri, pemadam kebakaran, dan penyidik sudah terlihat di sekitar lokasi, sementara warga tampak memotret area kebakaran.
Informasi dari petugas keamanan menyebutkan, terdapat tujuh lantai dan satu rooftop di gedung tersebut.
Diduga api berawal dari ledakan baterai drone di lantai satu dan merambat cepat ke lantai lain.
Total 80 orang berada di gedung saat kejadian. Sebanyak 15 orang terjebak di rooftop dan berhasil dievakuasi.
Sementara 22 korban meninggal ditemukan di lantai tiga dan lima. Seluruh jenazah dibawa ke RS Polri Jakarta Timur untuk proses identifikasi.
Hingga kini, tiga jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga. Identifikasi terhadap korban lainnya masih berlangsung.
Penyidik masih menunggu keterangan tambahan dari manajemen perusahaan serta saksi lain untuk memastikan penyebab kebakaran.