Jakarta, tvOnenews.com — Sebuah video yang beredar luas di media sosial dan media daring memperlihatkan seorang petugas dari BPBD Aceh menangis saat menyampaikan kondisi di lapangan terkait penanganan bencana Banjir bandang dan longsor.
Ia mengungkap bahwa proses evakuasi jenazah korban terganggu akibat jalur akses terputus di wilayah terdampak.
Menurut laporan, sejumlah daerah terdampak di Aceh dan Sumatra masih sulit dijangkau karena jalan utama tertutup tanah longsor atau terendam air, membuat tim penyelamat kesulitan membawa jenazah maupun menyalurkan bantuan.
Dalam video tersebut, petugas menyebutkan bahwa jalur darat sudah tidak bisa dilalui, dan bantuan hanya bisa didistribusikan lewat jalur air.
Situasi ini diperparah oleh rusaknya infrastruktur: jalan, jembatan, dan komunikasi. Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi membuat sungai meluap, tanah longsor terjadi di banyak titik, dan akses ke desa-desa yang terdampak menjadi terputus total.
Bencana yang melanda pulau Sumatra, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan wilayah lain seperti Agam (Sumatera Barat), telah menyebabkan ratusan hingga ribuan korban tewas, hilang, dan mengungsi.
Namun, keterbatasan akses membuat banyak jenazah korban belum sempat diangkat, dikuburkan, atau diidentifikasi.
Dalam satu video, petugas evakuasi terlihat harus menyampaikan bahwa mereka belum sanggup mengangkut jenazah karena medan yang sangat sulit, menimbulkan kesedihan mendalam bagi petugas maupun keluarga korban.