Tapanuli selatan, tvOnenews.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( Bnpb), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan permintaan maaf kepada Bupati Tapanuli Selatan atas musibah Banjir bandang yang melanda Kecamatan Batang Toru, Sumatera Utara.
Permintaan maaf tersebut disampaikan saat dirinya meninjau langsung lokasi terdampak di Desa Aek Garoga.
Letjen Suharyanto mengaku terpukul melihat kerusakan parah akibat banjir bandang itu. Ia bahkan menyebut dapat meneteskan air mata jika kembali mengingat besarnya dampak bencana yang terjadi.
Banjir bandang Batang Toru menjadi salah satu bencana terparah di wilayah Sumatera dalam beberapa tahun terakhir.
Suharyanto menegaskan bahwa permintaan maaf tersebut bukan karena BNPB tidak peduli, tetapi karena pemerintah daerah sebelumnya masih mampu mengendalikan kebutuhan logistik dan penanganan awal sehingga tidak ingin membebani pusat.
Dalam upaya percepatan bantuan, BNPB mendirikan posko penanggulangan bencana di Bandar Udara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara.
Pemerintah juga mengerahkan helikopter dan pesawat untuk mempercepat distribusi bantuan ke wilayah yang sulit dijangkau via darat.
Suharyanto menegaskan bahwa seluruh masyarakat di kawasan Tapanuli, baik Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Sibolga, Mandailing hingga Natal, mendapatkan prioritas yang sama dalam penanganan bencana.
BNPB memastikan bahwa proses pencarian, evakuasi, pemulihan infrastruktur, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak akan terus dilaksanakan hingga situasi kembali stabil.
Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah berkomitmen untuk mengerahkan seluruh sumber daya demi percepatan pemulihan Batang Toru dan wilayah sekitarnya.