Jakarta, tvOnenews.com - Dua pekan setelah insiden Ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, proses pembelajaran tatap muka mulai kembali digelar.
Senin kemarin menjadi hari pertama siswa kembali hadir di sekolah, disusul hari kedua pada Selasa ini dengan pengamanan ketat di lingkungan sekolah.
Sejak pagi, siswa, guru, serta perwakilan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DKI Jakarta memasuki kawasan sekolah. Penjagaan di gerbang depan dilakukan ketat oleh personel TNI.
Setiap orang yang masuk diperiksa barang bawaannya untuk memastikan keamanan.
Menurut laporan Tim tvOne di lapangan, pembelajaran tatap muka belum berlangsung penuh. Dari sekitar 700 siswa, sekitar 400 memilih hadir langsung ke sekolah, sedangkan lebih dari 300 siswa mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah.
Sebagian besar siswa yang masih memilih belajar online mengaku belum siap kembali ke sekolah karena masih trauma pascaledakan 7 November lalu.
Sistem pembelajaran hybrid ini merupakan kesepakatan antara sekolah, orang tua, dan siswa. Hingga kini belum ada kepastian kapan seluruh siswa akan kembali mengikuti pembelajaran luring sepenuhnya.
Terkait isu perpindahan siswa ke sekolah lain, Alvin menyebut hal itu sempat disinggung Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Namun hingga kini belum ada data resmi mengenai jumlah siswa yang mengajukan perpindahan.
Pengamanan di SMA 72 akan tetap diberlakukan selama proses pemulihan berlangsung.
Pihak sekolah bersama orang tua dan pemerintah daerah masih melakukan pendampingan psikologis terhadap siswa untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.