ADVERTISEMENT
Bandung, tvOnenews.com - Tumpukan sampah kini terlihat di berbagai sudut Kota Bandung, Jawa Barat.
Kota yang selama ini dikenal sebagai “Kota Kembang” menghadapi persoalan serius terkait pengelolaan sampah.
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, produksi sampah di Bandung mencapai sekitar 1.500 ton per hari, sementara kapasitas pengelolaan baru 160 ton per hari.
Kondisi kian sulit setelah aturan pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti berubah dari sistem ritase menjadi per tonase, ditambah penutupan TPA setiap akhir pekan.
Akibatnya, dalam sepekan sampah yang menumpuk bisa mencapai 3.660 ton, dan dalam sebulan lebih dari 10.000 ton.
Kepala DLH Kota Bandung mengakui keterbatasan kapasitas pembuangan menjadi masalah utama.
DLH mencatat kemampuan pengolahan sampah memang meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Dari hanya 50 ton per hari, naik menjadi 95 ton, dan kini mencapai 160 ton per hari.
Namun angka ini masih jauh dari kebutuhan, mengingat jumlah sampah harian mencapai 1.500 ton.
Pemerintah Kota Bandung kini mendorong masyarakat untuk memilah sampah sejak rumah tangga.
Targetnya, pengurangan 300 hingga 500 ton sampah per hari sehingga yang dibuang ke TPA hanya berupa residu.