Washington DC, tvOnenews.com - Presiden Amerika Serikat Donald trump menuding miliarder George soros berada di balik gelombang demonstrasi anti-pemerintah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Trump bahkan menyebut Soros dan jaringan organisasinya bisa dijerat dengan dakwaan terorisme berdasarkan Undang-Undang RICO.
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump menegaskan bahwa pengawasan terhadap Soros akan terus dilakukan.
Menurutnya, aksi unjuk rasa yang menuntut perubahan kebijakan imigrasi dan sempat diwarnai kerusuhan bukanlah sekadar demonstrasi biasa, melainkan bentuk agitasi terencana yang dikendalikan oleh Soros dan organisasi terkait.
Trump juga memperingatkan putra Soros, Alexander, berpotensi menghadapi dakwaan serupa karena dianggap turut menggerakkan aksi protes.
Ia menuding keduanya berperan aktif dalam berbagai unjuk rasa, termasuk demonstrasi yang berujung kekerasan di sejumlah wilayah AS.
Pernyataan terbaru Trump ini bertepatan dengan berlangsungnya demonstrasi bertajuk No Kings di berbagai kota Amerika Serikat, bersamaan dengan parade militer di Washington DC serta perayaan ulang tahunnya yang ke-79.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, Trump melalui unggahan di platform Truth Social juga menuduh Soros dan kelompoknya sebagai pihak yang menyebabkan “kerusakan besar” bagi Amerika Serikat, memperkuat tuduhan terbarunya terkait keterlibatan Soros dalam aksi protes.