Tangerang, tvOnenews.com - Ratusan warga yang mayoritas emak-emak dan calon siswa Desa Pisangan Jaya menggeruduk SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang Banten.
Mereka memprotes hasil seleksi Spmb yang dinilai tidak memprioritaskan warga yang tinggal di sekitar sekolah.
Ratusan warga yang mayoritas emak-emak dan calon siswa warga Pisangan Jaya menggelar aksi unjuk rasa di halaman SMK Negeri 9 Kabupaten Tangerang, Banten.
Mereka memprotes hasil seleksi penerimaan murid baru SPMB yang dinilai tak sesuai sehingga membuat anak-anak mereka yang tinggal tidak jauh dari sekolah tidak bisa diterima di sekolah tersebut.
Keributan warga sempat terjadi. Bahkan beberapa calon murid yang tidak diterima di sekolah ini menangis histeris lantaran pihak sekolah tidak memberikan penjelasan kepada anak mereka.
Ketua Panitia SPMB SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang membenarkan bahwa dalam penerimaan siswa baru untuk jenjang SMK Negeri hanya 15% jalur domisili.
Faktor yang menentukan calon siswa bisa diterima di SMK Negeri adalah nilai rapor semester 1 hingga 5 yang tertinggi dan potensi akademik.
Pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten untuk mengakomodir para siswa yang tidak diterima ke sekolah swasta gratis.