Wonogiri, tvOnenews.com - Seorang wanita paruh baya di Wonogiri, Jawa Tengah ditemukan tewas terkubur di halaman rumah seorang warga. Korban dibunuh oleh kekasihnya sendiri lantaran meminta segera dinikahi.
Awal Mei 2025, kisah tragis dialami salah seorang warga Batu Reno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. DW (48) ditemukan tewas terkubur sedalam 2,5 meter di halaman rumah milik seorang warga.
Diketahui belakangan bahwa DW merupakan korban pembunuhan. Untuk menutupi tindak kejahatannya, sang pelaku sempat mengecor lapisan tanah bagian bawah yang menutupi jasad DW.
Pelaku aksi keji itu sendiri adalah seorang pria yang berinisial J. Dia tak lain merupakan kekasih DW sendiri.
Sadis dan kejam. Mungkin predikat inilah yang layak disematkan kepada J.
Usai membunuh, C mengubur kekasihnya tepat di halaman belakang rumah orang tuanya sendiri yang berada di Kecamatan Ngadirejo, Wonogiri.
DW sebelumnya sempat dinyatakan hilang selama 2,5 bulan. Sejak 11 Februari 2025, DW dilaporkan hilang.
Keluarga saat itu terus mencari keberadaan DW usai dijemput oleh temannya dengan menggunakan mobil berwarna merah.
Atas jejak yang tercatat pada 10 Mei 2025, polisi berhasil menangkap pria yang diduga sebagai pembunuh DW.
Kecurigaan polisi mengarah kepada J karena J merupakan orang terakhir yang bersama dewek kala itu.
Hingga pada awal Mei 2025, Satreskrim Polres Wonogiri berhasil membongkar kuburan wanita yang hilang sejak bulan lalu.
Penemuan liang tanah yang berisi jasad DW tak lain berdasarkan informasi dari J sendiri.
Siapa yang menyangka di halaman belakang rumah bercat biru tersebut terkubur jasad wanita yang merupakan kekasih dari pelaku itu sendiri.
Tanpa dari depan tak ada yang mencurigakan. Semuanya tampak biasa-biasa saja.
Tak muda bagi polisi mengangkat jasad DW yang sudah terkubur selama 2 setengah bulan. Polisi akhirnya berhasil mengevakuasi korban.
Sebelum akhirnya jasad DW dikuburkan, ternyata Dew sempat mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh J.
Di dalam rumah J, DW mengalami penyiksaan. Tak hanya mendapatkan cekikan, DW pun mendapatkan kekerasan berupa pukulan hingga terjatuh dan kepala mengalami benturan.
Diduga akibat benturan keras inilah yang mengakibatkan DW kehilangan nyawa di rumah orang tua J.
Motif J dengan sadis mengakhiri hidup DW menguburkan jasadnya tak lain karena persoalan asmara.
Pelaku mengaku nekat membunuh karena korban menuntut pelaku untuk dinikahi. Sementara J menolak karena sudah berkeluarga. (awy)