Banyuwangi, tvOnenews.com - Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk melakukan penyisiran di area TKP penemuan jasad siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi korban Kekerasan seksual di Banyuwangi, Jawa Timur.
Hingga kini polisi masih memburu pelaku yang belum diketahui keberadaannya.
Berbagai macam cara dilakukan polisi untuk mengungkap kasus kekerasan seksual yang berujung kematian seorang siswi sekolah MI di Desa Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Salah satunya adalah dengan mengerahkan anjing pelacak. Anjing pelacak ini dikerahkan menyisir seluruh area tempat kejadian perkara.
Mulai dari jalur korban naik sepeda ke sekolah hingga area kebun dan sungai yang sudah dipasangi garis polisi.
Pantauan di lokasi anjing pelacak terlihat mengelilingi sekitar TKP dan seorang anggota polisi bertindak sebagai pawang mengikuti arah anjing itu bergerak.
Sementara anggota lain memantau dari kejauhan sembari melakukan penyelidikan.
Tim sampai hari ini masih bekerja dengan metode Scientific Investigation.
Sebelumnya, seorang siswi MI di Banyuwangi, DCN (7) ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu (13/11/2024) di perkebunan dekat rumahnya. Pelaku hingga saat ini masih buron.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku.
Terakhir, pihak kepolisian Banyuwangi mengerahkan anjing pelacak di sekitar lokasi ditemukannya jasad DCN. (awy)