Jakarta, tvOnenews.com - Dalam debat capres ketiga, capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyatakan bahwa konflik di Laut China Selatan kuncinya adalah peningkatan kerja sama Asean.
Lalu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan pentingnya pertahanan yang kuat untuk menghadapi ketegangan di Laut China Selatan.
Selanjutnya, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan perlu melakukan "kesepakatan sementara" untuk meredam ketegangan di Laut China Selatan.
Konflik Laut China Selatan (LCS) sendiri mencuat ketika pihak Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memunculkan klaim wilayah terhadap LCS.
Klaim tersebut juga populer dengan sebutan nine dashline atau atau garis putus-putus klaim China yang menjorok ke wilayah LCS.
Klaim tersebut bersinggungan dengan banyak negara ASEAN lain yang memiliki batas wilayah dengan Laut China Selatan seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Sejumlah negara ASEAN tersebut menggunakan dasar klaim wilayah laut berdasar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang berjarak 200 mil laut dari garis pangkal.
Bagi Indonesia, jika tidak berhati-hati klaim nine dashline dari China yang bersinggungan dengan wilayah ZEE negara lain, besar kemungkinan juga bisa berbenturan dengan wilayah ZEE di utara Kepulauan Natuna. (awy)