Pengamat Vietnam Kompak Keheranan dengan Performa Striker Timnas Indonesia saat Lawan Myanmar, Indra Sjafri Banjir Kritik
- Timnas Indonesia
Stamina lini depan juga dianggap bermasalah, membuat tekanan yang dibangun kerap berakhir sia-sia.
"Kesadaran dan pergerakan posisi para penyerang sangat buruk. Stamina para penyerang sangat buruk," lanjutnya.
Phan Anh Tú menilai Indonesia memang sempat menunjukkan “kegilaan” di akhir laga dengan mencetak dua gol tambahan.
- Antara
Namun hal itu datang terlalu terlambat dan tidak cukup untuk menutupi buruknya performa sepanjang pertandingan.
Penilaian serupa datang dari komentator lain, Tuan Anh, yang mempertanyakan keputusan dan racikan strategi pelatih Indra Sjafri.
Ia menilai banyak pemain tampil lesu di babak pertama, termasuk Rafael Struick dan sejumlah pemain di lini tengah hingga depan.
- ANTARA FOTO/NAY/sth/foc.
Sorotan juga mengarah ke lini serang. Mauro Zijlstra dinilai nyaris tak memberi dampak berarti, sementara Jens Raven justru tampil impresif sebagai pemain pengganti dengan dua gol penentu.
Media Vietnam menilai kegagalan ini terasa semakin menyakitkan karena Indonesia sejatinya memiliki setidaknya empat hingga lima peluang emas tambahan. Namun ketajaman yang tumpul membuat mereka gagal memaksimalkan dominasi.
Dengan tersingkirnya Indonesia, empat tim yang melaju ke semifinal sepak bola putra SEA Games 33 adalah Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Vietnam dijadwalkan menghadapi Filipina di semifinal pertama, sementara Thailand akan berjumpa Malaysia di laga lainnya.
Bagi media Vietnam, absennya Indonesia justru membuat peta persaingan semifinal menjadi lebih “nyaman”, terutama bagi tuan rumah Thailand yang dinilai lebih memilih bertemu Malaysia ketimbang rival lamanya, Indonesia. (asl)
Load more