Timnas Indonesia Beruntung! Hampir Saja Ditangani Pelatih Belanda Ini, Kini Nasibnya Jadi Olok-olokan di Eropa
- Kolase tvOnenews.com / Instagram/John Heitinga / Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Timnas Indonesia bisa dibilang beruntung tidak berada di bawah kendali John Heitinga, legenda sepak bola Belanda yang kini tengah mendapat kritik tajam di Eropa karena performa buruk bersama Ajax Amsterdam.
Nama John Heitinga sempat mencuri perhatian publik Indonesia setelah mengungkap kedekatan emosionalnya dengan Tanah Air dalam acara The John Dykes Show. Ia menceritakan bahwa kakeknya berasal dari Belitung, sementara sang ayah lahir di Jakarta, sehingga Indonesia memiliki tempat istimewa di hatinya.
“Aku pernah bermain melawan Indonesia bersama Timnas Belanda, jadi itu sangat spesial bagiku, keluargaku, dan terutama kakekku. Jadi latar belakangku dari Indonesia dan bagiku itu cukup istimewa,” ungkap Heitinga.
Mantan pemain Ajax, Atletico Madrid, dan Everton itu juga kagum dengan fanatisme suporter Indonesia.
“Saat kami bermain di Indonesia, saya ingat semua fans dan mereka luar biasa. Satu-satunya hal adalah mereka memerlukan struktur,” katanya.
Heitinga menilai Timnas Indonesia memiliki banyak pemain berbakat, namun masih perlu perbaikan dalam sistem pembinaan dan fasilitas.
- Tangkapan layar The John Dykes Show
“Jika Anda melihat para pemainnya, mereka memiliki beberapa keterampilan tetapi satu-satunya hal adalah mereka perlu waktu untuk berkembang dan mereka membutuhkan fasilitas, mereka butuh dukungan (berbagai pihak),” jelasnya.
Pelatih berusia 41 tahun ini juga menekankan pentingnya pendidikan taktik sejak usia muda.
“Aku yakin akan ada pemain luar biasa, satu-satunya hal yang mereka butuhkan adalah kamu tahu seperti pendidikan, cara bermain sepak bola, dan cara membuat mereka lebih baik,” ujar Heitinga.
Sinyal Tertarik Latih Timnas Indonesia
Saat ditanya kemungkinan melatih Timnas Indonesia, Heitinga memberikan jawaban diplomatis namun penuh makna.
“Mungkin di masa depan, kamu tidak pernah tahu, kamu tidak pernah tahu,” katanya.
Pernyataan ini sempat ditafsirkan sebagai sinyal ketertarikan Heitinga menangani skuad Garuda. Namun, ia tetap menunjukkan rasa hormat kepada Shin Tae-yong yang saat itu masih menjabat pelatih. Ia menegaskan tidak ingin “menyalip” posisi pelatih asal Korea Selatan dan memilih menghormati proses yang berjalan.
Karier di Ajax Tidak Sesukses yang Diharapkan
Beberapa bulan kemudian, Heitinga resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Ajax Amsterdam di Eredivisie. Namun debutnya tidak berjalan mulus. Dari 13 pertandingan, Ajax hanya meraih 4 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 5 kekalahan. Salah satu momen memalukan terjadi saat timnya dibantai 5-1 oleh Chelsea, yang memicu amarah fans.
Akhirnya, Ajax memutuskan memecat Heitinga dari posisi pelatih kepala setelah serangkaian hasil buruk di musim 2025/2026.
- Kolase tvOnenews.com / Instagram @johnheitinga / x Timnas Indonesia
Keputusan ini diumumkan klub pada Kamis (6/11), sekaligus mengakhiri kontraknya yang seharusnya berlaku hingga 30 Juni 2027, bersama asisten pelatih Marcel Keizer. Posisi sementara diisi oleh Fred Grim hingga klub menemukan pelatih baru.
“Ajax telah menangguhkan John Heitinga dengan segera. Kontrak pelatih kepala tersebut seharusnya berlaku hingga 30 Juni 2027, tetapi kini berakhir. Hal yang sama berlaku untuk asisten pelatih Marcel Keizer. Sementara itu, Fred Grim akan mengambil alih tugas Heitinga,” tulis pernyataan resmi klub.
Direktur teknik Ajax, Alex Kroes, mengakui keputusan ini diambil dengan berat hati, namun dianggap perlu karena performa tim yang tak kunjung membaik selama beberapa bulan terakhir. (ind)
Load more