Di Depan Media Malaysia, Shin Tae-yong Blak-blakan Bilang Timnas Indonesia Lebih Baik Dibanding Harimau Malaya
- Instagram @shintaeyong7777
tvOnenews.com - Isu mengenai masa depan Shin Tae-yong kembali menghangat setelah sejumlah media Malaysia menyoroti potensi dirinya berkarier di Negeri Jiran.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang mungkin mengisi kursi pelatih Harimau Malaya.
Perhatian publik Malaysia semakin tersedot ketika beberapa pemberitaan menyoroti kesediaan Shin untuk melatih klub atau tim nasional di negara tersebut.
Harian Metro bahkan menampilkan judul mencolok: “(Shin) Tae-yong Siap Melatih Tim di Malaysia”, disertai pernyataan bahwa ia “tidak menutup kemungkinan untuk melebarkan karier kepelatihannya ke Malaysia jika mendapat tawaran resmi dari tim mana pun.”
- Instagram @shintaeyong7777
Kehadirannya di Malaysia awal beberapa waktu lalu sempat memicu spekulasi, meskipun belakangan diketahui bahwa Shin berada di Kuala Lumpur untuk menghadiri undangan Federasi Sepak Bola Korea di Malaysia (KFAM) pada ajang Piala Usia Muda Internasional 2025 di Subang Jaya.
Namun terlepas dari tujuan tersebut, sorotan terhadapnya tetap tak mereda.
Dalam sejumlah wawancara, Shin Tae-yong menunjukkan sikap profesional dan terbuka terhadap peluang baru.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak membatasi kemungkinan melatih di mana pun.
“Saya selalu terbuka untuk bermain di mana saja, tim nasional atau tim profesional,” ujarnya.
Pernyataan Shin mencapai puncak perhatian saat ia tampil sebagai pembicara dalam sebuah forum sepak bola di Malaysia.
Ketika diminta memberikan penilaian terhadap kualitas sepak bola Malaysia, ia memilih berhati-hati dan menyebut tidak memiliki pengalaman langsung untuk menilai.
“Saya tidak punya pengalaman melatih tim mana pun di Malaysia, jadi saya tidak bisa berkomentar tentang Malaysia,” katanya.
Namun yang membuat publik Malaysia terhenyak adalah kalimat berikutnya.
Tanpa ragu, Shin Tae-yong menegaskan bahwa Indonesia memiliki keunggulan dalam sistem pembinaan pemain.
“Namun, menurut saya Indonesia memiliki sistem pembinaan yang lebih terstruktur mulai dari level U-17 hingga skuad senior,” tegasnya.
Sementara Shin menjadi pusat perhatian di Malaysia, di Indonesia sendiri suasana tak kalah ramai.
Load more