ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Flashback Timnas Indonesia di SEA Games 1987: Senayan Bergemuruh, Skuad Garuda Rengkuh Medali Emas Pertama

Kilas balik ke SEA Games 1987 ketika Timnas Indonesia yang bermaterikan pemain senior di bawah kepemimpinan pelatih Bertje Matulapelwa raih medali emas pertama di Senayan.
Selasa, 25 November 2025 - 18:04 WIB
Skuad Timnas Indonesia SEA Games 1987 tengah beruji coba lawan PSV Eindhoven
Sumber :
  • Youtube TVRI DOKPUS PUSAT

tvOnenews.com - Tak lama lagi, Timnas Indonesia U-23 akan memulai perjuangan mereka di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand pada awal Desember.

Kembali dinahkodai Indra Sjafri, tujuan utamanya yang jelas adalah mempertahankan medali emas SEA Games yang susah payah diraih pada edisi 2023 lalu.

Saat itu, kemenangan dramatis atas Thailand di babak final membuat euforia dari para suporter, baik yang datang langsung ke Kamboja atau di layar kaca tak terbendung.

Bagaimana tidak, Timnas Indonesia sebelumnya sangat kesulitan membawa pulang medali emas SEA Games. Terakhir kali hal itu didapat pada 28 tahun sebelumnya.

Euforia ini hampir serupa rasanya ketika Timnas Indonesia untuk kali pertama mendapat medali emas SEA Games pada edisi 1987 atau 38 tahun silam.

Aksi heroik skuad 1987 mungkin bisa menjadi motivasi bagi Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 yang sama-sama punya tugas begitu berat yakni medali emas.

Lantas, bagaimanakah kisah selengkapnya tentang perjalanan Timnas Indonesia di SEA Games 1987?

Skuad Timnas Indonesia di final SEA Games 1987
Skuad Timnas Indonesia di final SEA Games 1987
Sumber :
  • Youtube BolaNesiaRaya/TVRI

 

Bisa dibilang skuad SEA Games 1987 memang sudah dipersiapkan cukup matang. Uji coba lawan PSV Eindhoven hingga jalani pemusatan latihan di Brasil jadi buktinya.

Dipimpin oleh pelatih Bertje Matulapelwa, kombinasi antara pemain junior dan senior di Timnas Indonesia membuat skuad terasa ideal di setiap lini.

Mulai dari Ponirin Mekka, Robby Darwis, Jaya Hartono, Patar Tambunan, Herry Kiswanto, Rully Nere, Ribut Waidi hingga Ricky Yakob saling memperkuat posisi masing-masing.

Bukan cuma itu, Ketua Umum PSSI Kardono juga menjanjikan sejumlah bonus fantastis, di antaranya pekerjaan di luar bidang sepak bola serta dana pensiun seumur hidup.

Tidak terlalu berlebihan jika PSSI mengupayakan hal ini. Pasalnya sejak ikut serta di SEA Games dari 1977, Timnas Indonesia belum sekalipun bawa medali emas.

Lebih lanjut, dominasi Thailand dan Malaysia saat itu juga luar biasa. Apalagi partisipasi mereka di SEA Games jauh lebih dulu ketimbang Timnas Indonesia.

Benar saja, The Boys of 1987 tampil termotivasi sejak fase grup. Tergabung bersama Thailand dan Brunei Darussalam, Timnas Indonesia tak terkalahkan.

Mereka lolos ke semifinal sebagai runner-up setelah menang atas Brunei (3-1) serta imbang tanpa gol dengan pemuncak klasemen Thailand.

Di semifinal, gol-gol dari Rully Nere, Herry Kiswanto, Ricky Yakob, dan Robby Darwis menghancurkan Burma atau sekarang Myanmar dengan skor 4-1.

Pada partai final, musuh bebuyutan Malaysia jadi batu sandungan. Salah satu personel The Boys of 1987 Jaya Hartono memberi kesaksian saat pertandingan ini.

Jaya Hartono/istimewa.
Jaya Hartono/istimewa.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Sri

 

Menurutnya, kurang lebih 100 ribu penonton datang langsung ke Stadion Senayan demi menyaksikan perjuangan Timnas Indonesia raih emas pertama di SEA Games.

Selain karena rivalitas, aroma dendam juga cukup kental karena pada SEA Games 1979, Timnas Indonesia juga kalah dari Malaysia di final dengan status tuan rumah.

Pertandingan berjalan ketat, pelatih Bertje Matulapelwa tak berhenti berteriak. Hampir 90 menit duel sengit Timnas Indonesia dan Malaysia tanpa ada gol.

Namun tiba-tiba saat tambahan waktu, striker lincah PSIS Semarang Ribut Waidi mencetak gol krusial untuk Timnas Indonesia pada menit 90+1.

Jaya Hartono bersaksi bahwa ia merasakan stadion akan runtuh lantaran semua penonton bersorak atas gol Ribut Waidi. Rasa lelah para pemain pun seketika hilang.

Sampai pada akhirnya, medali emas SEA Games untuk kali pertama menetap di Jakarta pada 1987. Kapten Herry Kiswanto memimpin The Boys of 1987 dalam penyerahan hadiah itu.

(han)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT