Bedah Kekuatan Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025, Mauro Zijlstra Pegang Peran Vital
- Antara
Namun, tantangan terbesar tetap sama: SEA Games tidak masuk dalam kalender FIFA, sehingga klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya.
Presiden PSSI Erick Thohir juga menyampaikan bahwa federasi sudah berbicara dengan klub–termasuk yang di luar negeri, agar para pemain bisa kembali membela Merah Putih.
Dalam penilaian Soha, kekuatan terbesar Indonesia berada pada sektor serangan. Menurut mereka, performa di SEA Games nanti akan bergantung pada kualitas lini depan.
"Keberhasilan atau kegagalan timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2013 akan sangat bergantung pada kualitas serangan mereka," jelas mereka.
- Instagram/@maurozijlstra
Sosok yang paling mendapat sorotan adalah Mauro Zijlstra, penyerang Volendam yang diyakini dapat menjadi “ledakan” bagi Indonesia.
Media itu mengingatkan bahwa Zijlstra sempat dimainkan Indonesia saat kalah dari Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tak hanya soal pemain, dalam laporan tersebut, Soha mengungkapkan bahwa staf pelatih Indonesia sudah mengumpulkan banyak data pertandingan untuk menganalisis kekuatan Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Namun, hingga saat ini, mereka belum menyiapkan data terhadap dua lawan terbesar: Vietnam dan Thailand.
- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Hal ini menunjukkan bahwa kedua negara tersebut dipandang sebagai rival paling berat untuk memperebutkan medali emas sepak bola putra.
Soha juga menyinggung kondisi psikologis sepak bola Indonesia yang masih belum pulih setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pergantian pelatih yang berulang disebut membuat situasi semakin rumit.
Karena itu, penampilan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 33 diharapkan bisa menjadi “obat penenang” bagi para pendukung Garuda.
Dengan komposisi yang semakin kuat dan sektor serangan yang menjanjikan, mereka menyimpulkan:
Vietnam dan Thailand tidak boleh meremehkan Indonesia di SEA Games 33. (asl)
Load more