Jelang Lawan Iran, Pelatih Timnas Indonesia Minta Garuda INAF Tampil Habis-habisan di Laga Penentu Menuju Piala Dunia 2026
- ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU
"Tapi paling enggak kami puas juga dengan penampilan anak-anak. Mereka bisa kerja keras, bisa menampilkan yang terbaik, walaupun hasilnya tidak maksimal," tambah pelatih Timnas Amputasi Indonesia itu.
Syahrul mengakui bahwa kekuatan timnya berkurang setelah kapten tim Aditya tak bermain pada laga kontra Irak. Namun, ia tak ingin menganggap hal ini sebagai alasan dan akan mengevaluasi anak asuhnya untuk laga terakhir.
"Ya mungkin tidak terlalu berpengaruh, hanya mungkin sosoknya dia yang kami perlukan. Tapi paling tidak kalau memang dia ada, ya kekuatan kami bertambah," kata Syahrul.
"Dan kita harus fokus, harus kembali fokus untuk pertandingan lawan Iran. Tidak ada kata yang kecewa, tidak ada kata karena harapan Indonesia untuk lolos masih ada, masih besar," imbuhnya.
Menurut Sahata Sianturi, penampilan timnya akan lebih baik jika ada Aditya di lapangan. "Rasanya kita bisa lebih baik lagi buat hari Kamis karena hari ini juga kita udah termasuk maksimal, kita cuman ketinggalan 1-0 dan itu juga mungkin faktor keberuntungan juga," jelas Sahata.
Ditegaskan kembali, Indonesia berada di peringkat dua klasemen sementara Grup A dengan tiga poin, di bawah Irak sebagai pemuncak klasemen. Di peringkat tiga, ada Iran dengan satu poin, sementara di posisi terakhir dihuni oleh Suriah dengan tanpa poin.
Pertandingan berikutnya di Grup A akan mempertemukan Iran melawan Suriah pada Selasa (11/11). Kemudian dilanjutkan Irak melawan Suriah pada Rabu (12/11) dan Indonesia melawan Iran pada Kamis (13/11).
(ant/yus)
Load more