Di Hadapan Media Italia, Jay Idzes Bikin Pengakuan Jujur setelah Jadi Kapten Timnas Indonesia: Saya Tidak Tahu Caranya
- Instagram/jayidzes
Jakarta, tvOnenews.com - Jay Idzes membuat pengakuan jujur di hadapan media Italia setelah menjadi kapten Timnas Indonesia dan Venezia. Dia mengaku tidak tahu cara melakukannya pada awalnya.
Sang bek tengah berusia 25 tahun telah menjadi andalan skuad Garuda sejak dinaturalisasi pada awal tahun 2024. Dia menjalani debutnya pada Maret 2024.
Sejak saat itu, Idzes telah melakoni total 16 laga bersama tim senior dengan mencetak satu gol. Dalam perjalanannya, Idzes juga kemudian menjadi kapten Timnas Indonesia.
Dia mulai melakukannya pada pertandingan melawan Arab Saudi di bulan September 2024. Kemudian, Idzes telah menjadi kapten secara reguler sejak saat itu.
Tak hanya di Timnas Indonesia, sang bek tengah juga kemudian menjadi kapten di Venezia. Dia mengambil alih jabatan itu dari Joel Pohjanpalo yang hengkang pada Januari 2025.
Kini, Idzes bermain untuk Sassuolo. Tentu saja, karena masih pemain baru, dia bukan kapten untuk tim asuhan Fabio Grosso tersebut.
- Facebook - Sassuolo
Namun, dia masih memperlihatkan atribut kepemimpinannya di lini pertahanan Neroverdi. Berbicara dalam kanal resmi klub Liga Italia itu, Idzes berbicara jujur soal menjadi kapten dalam kariernya.
“Saya mencoba menjadi kapten baik di dalam maupun luar lapangan, dan dalam bagian awal karier saya ketika saya masih sangat muda, saya harus mencari tahu apa artinya, bagaimana saya bertingkah di dalam dan luar lapangan, pemimpin seperti apa yang saya inginkan,” kata Idzes, dilansir dari Tutto Venezia Sport.
Idzes mengaku tidak tahu melakukan hal itu pada awalnya. Namun, dia mampu belajar seiring waktu berjalan.
“Pada awal karier, saya tidak tahu caranya mengendalikan situasi, namun kemudian, seiring waktu berjalan, dengan pengalaman, Anda belajar dan melihat kapten lain di depan Anda, atau pemimpin lainnya yang bermain bersama Anda, dannitu sangat membantu saya dalam kemampuan kepemimpinan,” tambahnya.
Idzes mengaku masih perlu belajar untuk melakukannya. Kini, dia bisa belajar kepada sosok Domenico Berardi, striker legendaris Sassuolo yang pernah membantu Timnas Italia juara Piala Eropa 2020.
Load more