Media Vietnam Blak-blakan Soal Marselino Ferdinan yang Tak Dipanggil Timnas Indonesia di Round 4: Kehilangan Besar Bagi Indonesia, Keputusan untuk Membiarkannya...
- AFC
tvOnenews.com - Absennya Marselino Ferdinan dari skuad timnas Indonesia senior di bawah asuhan Patrick Kluivert langsung menjadi perbincangan hangat. Pemain berusia 21 tahun itu biasanya menjadi langganan panggilan, namun kali ini tidak tercantum dalam daftar untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak.
Kejutan semakin besar ketika publik mengetahui bahwa nama Marselino juga tidak muncul di timnas U-23 yang dipersiapkan Indra Sjafri untuk SEA Games 2025 Thailand.
Kondisi tersebut menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pecinta sepak bola, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Vietnam.
Media olahraga negeri tetangga, TheThao247.vn, menyoroti keputusan mencoret Marselino dari dua level timnas sekaligus.
“Gelandang Oxford United yang saat ini tengah dalam masa peminjaman ke AS Trencin merupakan sosok yang vital di lini tengah Timnas Indonesia. Akan tetapi, kali ini pelatih Patrick Kluivert memutuskan untuk mencoret namanya dari daftar panggilan,” tulis mereka.
Publik Vietnam menilai absennya Marselino sebagai kehilangan besar bagi skuad Garuda. Mereka menganggap sang gelandang muda sebagai salah satu talenta paling cemerlang di Asia Tenggara.
- Instagram/marselinoferdinan10
“Ketidakhadirannya di tim nasional dan timnas U-23 merupakan kehilangan besar bagi Indonesia. Terutama karena Marselino Ferdinan dianggap sebagai salah satu talenta paling cemerlang di sepak bola Indonesia,” lanjut TheThao247.vn.
Namun, mereka juga memahami bahwa keputusan ini tak lepas dari proses pemulihan cedera hamstring yang sedang dijalani sang pemain.
Manajer timnas Indonesia, Sumardji, sebelumnya juga menegaskan hal serupa. Ia menjelaskan bahwa Marselino memang sedang menjalani terapi setelah cedera dalam laga FIFA Match Day kontra Lebanon.
“Marselino kemarin saya ketemu sama dia di terapi. Dia masih proses penyembuhan karena hamstring ketika terakhir lawan Lebanon,” ungkap Sumardji. Dengan kondisi tersebut, risiko memaksakan Marselino tampil dinilai terlalu tinggi bagi timnas.
Absennya Marselino diprediksi memberi efek domino. Di satu sisi, timnas senior kehilangan motor serangan kreatif di lini tengah, yang selama ini kerap menjadi pembeda.
Di sisi lain, keputusannya untuk fokus pemulihan memberi dampak positif bagi kesehatan jangka panjangnya. Media Vietnam bahkan menyebut bahwa keputusan membiarkannya istirahat merupakan langkah bijak untuk memastikan kebangkitan yang lebih kuat di masa depan.
“Namun keputusan untuk membiarkannya beristirahat dan pulih sepenuhnya merupakan langkah penting, untuk memastikan kebangkitan yang lebih kuat dalam waktu dekat,” tulis TheThao247.vn.
Sejak debutnya pada Januari 2022 melawan Timor Leste, Marselino sudah mencatatkan 37 caps dengan torehan lima gol dan dua assist.
Di usia muda, ia sudah menunjukkan konsistensi sebagai penggerak lini tengah tim Garuda. Namun, di level klub, perjalanannya belum sepenuhnya mulus. Oxford United, klub induknya di Inggris, lebih memilih meminjamkannya ke AS Trencin di Slovakia.
Situasi ini membuat publik semakin penasaran: bagaimana kiprah Marselino setelah pulih nanti, dan apakah ia bisa kembali memberikan kejutan baik di timnas maupun di level klub?
Kini, publik hanya bisa menunggu waktu kembalinya Marselino. Absennya dari dua ajang besar, kualifikasi Piala Dunia dan SEA Games, tentu menyisakan kerinduan sekaligus ekspektasi tinggi.
Bagi Indonesia, kehilangan sementara Marselino adalah ujian, namun bagi sang pemain sendiri, ini bisa menjadi kesempatan emas untuk pulih total dan kembali lebih matang. Yang jelas, semua mata akan menanti momen kebangkitannya. (udn)
Load more