Diam-Diam Irak Untung Besar, Timnas Indonesia Justru Dirugikan AFC? Ini Kata Graham Arnold ...
- PSSI
tvOnenews.com - Pelatih Irak, Graham Arnold, secara terbuka menyatakan bahwa Timnas Indonesia mengalami kerugian akibat sistem yang diterapkan oleh AFC menjelang round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert dirugikan, ia mengakui bahwa hal ini justru memberikan keuntungan bagi skuad Irak yang ia tangani.
Negara-negara peserta kini tengah sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi babak krusial yang akan digelar Oktober mendatang.
Timnas Indonesia sendiri telah melakoni dua laga uji coba sepanjang September 2025, yaitu melawan Taiwan dan Lebanon.
Dalam pertandingan pertama menghadapi Taiwan pada Jumat (5/9/2025), pasukan Patrick Kluivert tampil gemilang dengan mencetak enam gol tanpa balas.
Setelah itu, Garuda melawan Lebanon tanpa adanya gol dalam pertandingan tersebut.
Bukan tanpa alasan, Lebanon bermain menerapkan taktik parkir bus, mereka bahkan seperti tak berniat menyerang, hanya secara terus-menerus bertahan, sehingga membuat tuan rumah harus pua dengan hasil 0-0.
- X @timnasindonesia
Lebanon, tim yang dianggap memiliki gaya permainan serupa dengan Irak dan Arab Saudi — dua lawan berat Indonesia di fase berikutnya.
Sementara itu, Irak juga menjalani persiapan intens. Mereka mengikuti ajang Piala Raja 2025 dan berhadapan dengan Thailand pada Minggu malam (7/9 WIB). Hasilnya, Irak berhasil menang tipis 1-0 lewat gol dari Mohanad Ali dan memastikan diri menjadi juara turnamen tersebut.
Baik Indonesia maupun Irak sama-sama mengantongi hasil positif sebagai modal menuju round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tantangan yang dihadapi pun tidak mudah, karena dari setiap grup yang hanya berisi tiga tim, hanya satu tim yang bisa langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam sebuah wawancara, Graham Arnold secara terbuka mengomentari situasi yang dialami Indonesia. Ia menilai skuad Garuda sebagai tim yang paling dirugikan oleh jadwal yang tidak seimbang.
Menurutnya, Irak mendapat waktu istirahat selama seminggu penuh sebelum menghadapi Indonesia, sedangkan tim lawan hanya memiliki dua hari persiapan.
“Kami mendapatkan keuntungan karena memiliki waktu tujuh hari untuk bersiap menghadapi Indonesia,” ujar Arnold, dikutip dari Winwin.
Load more