Menilik Potensi FIFA Jatuhkan Sanksi untuk Pemain Timnas Indonesia Thom Haye di Ronde 4 usai Dorong dan Tolak Jabat Tangan Pemain Lebanon
- FIFA.com & tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Lebih jauh lagi, FIFA melalui Komite Disiplin berhak menjatuhkan sanksi tambahan berupa larangan bermain maupun denda.
Kasus semacam ini bukan hal baru. Banyak pemain dunia pernah menerima hukuman berat akibat kontak fisik yang tidak relevan dengan permainan.
Maka, meskipun Haye tidak sampai diganjar kartu merah, insiden dorongan ini tetap berpotensi masuk laporan wasit dan berimbas pada proses disipliner lanjutan.
Sementara itu, bagaimana soal potensi sanksi FIFA ketika Thom Haye menolak berjabat tangan dengan pemain Lebanon?
FIFA sendiri menekankan nilai Fair Play, termasuk tradisi berjabat tangan sebelum dan sesudah pertandingan.
Namun, perlu dicatat, tidak ada aturan tertulis yang benar-benar mewajibkan pemain untuk berjabat tangan.
Artinya, jika ada pemain yang menolak bersalaman, tindakan tersebut biasanya dikategorikan sebagai unsporting behaviour atau sikap tidak sportif.
Sanksinya pun jarang sampai larangan bermain, lebih sering berupa teguran, denda kecil, atau sekadar sorotan media.
Contoh paling terkenal adalah insiden Luis Suarez dan Patrice Evra di Premier League 2012.
Suarez menolak berjabat tangan usai kasus rasisme, yang berakhir dengan kritik keras dari publik, namun tidak berujung hukuman tambahan.
Dengan demikian, kasus dorongan Thom Haye jelas lebih berisiko terhadap sanksi FIFA dibandingkan sekadar menolak jabat tangan.
Jika terbukti menggunakan kekerasan berlebih, bukan mustahil sang gelandang bisa dikenai larangan bermain di laga internasional berikutnya.
Load more