ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Menilik Potensi FIFA Jatuhkan Sanksi untuk Pemain Timnas Indonesia Thom Haye di Ronde 4 usai Dorong dan Tolak Jabat Tangan Pemain Lebanon

Bintang Timnas Indonesia, Thom Haye akan disanksi FIFA usai mendorong dan menolak berjabat tangan dengan pemain Lebanon usai laga?
Rabu, 10 September 2025 - 23:19 WIB
Thom Haye Berpotensi Disanksi FIFA?
Sumber :
  • FIFA.com & tvOnenews.com - Taufik Hidayat

Jakarta, tvOnenews.com - Bintang Timnas Indonesia, Thom Haye akan disanksi FIFA usai mendorong dan menolak berjabat tangan dengan pemain Lebanon usai laga?

Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang dengan skor 0-0 melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025).

Bukan hanya hasil pertandingan yang menjadi sorotan, namun sikap Thom Haye yang mendorong dan menolak berjabatan tangan ikut menjadi perbincangan.

Dalam laga tersebut, Thom Haye tampak terpancing emosinya pada akhir laga ketika pemain Lebanon mencoba memprovokasi Marselino Ferdinan.

Begini Momen Timnas Indonesia dan Lebanon Ricuh, Thom Haye Sampai Cuekin Para Pemain Lawan yang Ngajak Bersalaman
Begini Momen Timnas Indonesia dan Lebanon Ricuh, Thom Haye Sampai Cuekin Para Pemain Lawan yang Ngajak Bersalaman
Sumber :
  • tvOnenews.com/Taufik Hidayat

 

Pemain yang baru saja pindah ke Persib Bandung ini langsung mendorong pemain Lebanon, Hussein Zein hingga pemain lain ikut terpancing.

Para pemain dari kedua kesebelasan pun beradu argumen hingga saling mendorong sehingga harus ditenangkan oleh staf pelatih.

Usai laga, ketegangan kedua tim pun masih terus berlanjut hingga beberapa pemain harus dipisahkan untuk menghindari dampak lebih besar.

Bahkan, Thom Haye menolak berjabat tangan dengan pemain-pemain Lebanon dan staff pelatihnya ketika meninggalkan lapangan.

Momen Thom Haye Kecewa ke Lebanon
Momen Thom Haye Kecewa ke Lebanon
Sumber :
  • TikTok/onewnyu

 

Thom Haye menjelaskan bahwa alasannya untuk menolak berjabat tangan dengan pemain dan staf pelatih Lebanon bukan tanpa alasan.

“Biasanya saya selalu berjabat tangan. Saya sangat menghargai rasa hormat dalam sepak bola. Tapi kali ini saya benar-benar kesal. Mereka berkali-kali menendang pemain meski bola sudah jauh. Itu sudah melewati batas,” ujar Thom Haye dikutip dari kanal YouTube The Haye Way.

Lantas, apakah Thom Haye akan disanksi FIFA usai mendorong dan menolak berjabat tangan dengan pemain Lebanon?

Meski hanya terlihat sebagai insiden kecil, menurut Laws of the Game FIFA, tindakan mendorong lawan bisa masuk kategori pelanggaran serius.

Jika dorongan dilakukan dengan cara ceroboh, wasit biasanya hanya memberikan peluit pelanggaran atau kartu kuning. 

Namun, apabila dianggap menggunakan kekuatan berlebih atau bersifat agresif, insiden itu bisa masuk ke dalam kategori violent conduct alias tindakan kasar yang berujung kartu merah langsung. 

Lebih jauh lagi, FIFA melalui Komite Disiplin berhak menjatuhkan sanksi tambahan berupa larangan bermain maupun denda.

Kasus semacam ini bukan hal baru. Banyak pemain dunia pernah menerima hukuman berat akibat kontak fisik yang tidak relevan dengan permainan. 

Maka, meskipun Haye tidak sampai diganjar kartu merah, insiden dorongan ini tetap berpotensi masuk laporan wasit dan berimbas pada proses disipliner lanjutan.

Sementara itu, bagaimana soal potensi sanksi FIFA ketika Thom Haye menolak berjabat tangan dengan pemain Lebanon?

FIFA sendiri menekankan nilai Fair Play, termasuk tradisi berjabat tangan sebelum dan sesudah pertandingan. 

Namun, perlu dicatat, tidak ada aturan tertulis yang benar-benar mewajibkan pemain untuk berjabat tangan.

Artinya, jika ada pemain yang menolak bersalaman, tindakan tersebut biasanya dikategorikan sebagai unsporting behaviour atau sikap tidak sportif. 

Sanksinya pun jarang sampai larangan bermain, lebih sering berupa teguran, denda kecil, atau sekadar sorotan media.

Contoh paling terkenal adalah insiden Luis Suarez dan Patrice Evra di Premier League 2012. 

Suarez menolak berjabat tangan usai kasus rasisme, yang berakhir dengan kritik keras dari publik, namun tidak berujung hukuman tambahan.

Dengan demikian, kasus dorongan Thom Haye jelas lebih berisiko terhadap sanksi FIFA dibandingkan sekadar menolak jabat tangan. 

Jika terbukti menggunakan kekerasan berlebih, bukan mustahil sang gelandang bisa dikenai larangan bermain di laga internasional berikutnya.


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT