Konflik Timur Tengah Kembali Untungkan Timnas Indonesia, Qatar dan Arab Saudi Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- Tim tvOne/Taufik Hidayat
tvOnenews.com - Konflik Timur Tengah kembali panas semakin menguntungkan Timnas Indonesia menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arab Saudi dan Qatar telah resmi ditetapkan oleh AFC untuk menjadi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni 2025 lalu.
AFC juga telah menetapkan perhelatan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2025.
Adapun daftar kontestan putaran keempat yakni Timnas Indonesia, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Oman, dan Irak.
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Sebenarnya ada sejumlah federasi di antara kontestan tim menolak keras keputusan dari AFC terkait tuan rumah putaran keempat.
Penolakan keras bermula dari Federasi Sepak Bola Irak yang menyebut AFC tidak menjunjung tinggi sikap netralitas putaran keempat.
Setelah itu, Asosiasi Sepak Bola Uni Emirat Arab (UEA FA) ikut menyuarakan penolakan keras atas keputusan AFC dan FIFA terkait tuan rumah putaran keempat.
Kemudian, PSSI-nya Oman juga menyebut penilaian penetapan Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah tidak mendasarkan pada alasan yang jelas.
Sebaliknya, PSSI yang mewakili Timnas Indonesia tidak berkomentar apa pun, Erick Thohir tetap mengikuti keputusan dari AFC.
Kekhawatiran Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah sebelumnya juga memuncak akibat memanasnya konflik Timur Tengah antara Israel dan Iran.
Terlebih lagi, rudal Iran sebelumnya menyerang Ibu Kota Israel, Tel Aviv melintasi langit di Stadion Lusail, Qatar.
Terkini, Qatar menjadi target sasaran rudal Israel pada Selasa (9/9/2025).
Seorang pejabat Israel membenarkan pihaknya melancarkan serangan dengan dalih menargetkan kepala negosiator Hamas, Khalil Al-Hayya.
Kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menyebut aksi penyerangan yang meledakkan pemukiman di Doha, Qatar akan menjadi tanggung jawab penuh pihaknya.
"Israel yang memulai, Israel yang melaksanakan, dan Israel yang bertanggung jawab penuh," tulis kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dari platform X resminya dikutip tvOnenews.com, Rabu (10//9/2025).
Berdasarkan laporan dari Axios, ledakan di Doha memang agenda percobaan pembunuhan yang menyasar kepada pentolan Hamas.
- Antara
"Seorang pejabat Israel mengatakan kepada saya bahwa ledakan di Doha adalah percobaan pembunuhan terhadap pejabat Hamas," ungkap Ravid.
Serangan yang menghancurkan gedung-gedung pemukiman di Doha langsung mendapat kecaman keras dari Pemerintah Qatar.
"Qatar dengan tegas mengecam serangan pengecut Israel yang menargetkan gedung-gedung permukiman di Doha, tempat beberapa anggota pimpinan politik Hamas tinggal."
"Agresi kriminal ini merupakan pelanggaran nyata terhadap semua hukum dan norma internasional, serta ancaman serius bagi keselamatan warga Qatar maupun warga asing di negara ini."
Sementara, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres melalui juru bicaranya turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Kata Juru Bicara PBB, peran Qatar sangat penting terutama menghentikan perang yang terjadi bertahun-tahun di Jalur Gaza, Palestina.
Dilansir tvOnenews.com dari Al Arabiya, Hamas melaporkan pentolan senior pihaknya banyak yang selamat atas serangan Israel di Qatar.
Hamas mengatakan, seorang ajudan dan tiga pengawal Khalil al-Hayya dinyatakan tewas, bahkan putra negosiator utama mereka juga tewas akibat serangan Israel.
Mengenai hal ini, apakah AFC membatalkan status Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah?
Sebab, belum ada pernyataan resmi dari AFC mengenai penetapan ulang soal venue putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
(hap)
Load more