Jelang Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Beri Kabar Gembira Soal Proses Naturalisasi 4 Pemain Keturunan
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan proses naturalisasi empat pemain semakin mendekati tahap akhir jelang laga Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick Thohir, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani berkas naturalisasi Mauro Zijlstra serta tiga pemain Timnas Putri Indonesia.
Langkah selanjutnya kini menunggu pembahasan di DPR RI yang dijadwalkan pada Agustus mendatang.
“Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri. Ini sudah ada di DPR. Cuman kan DPR-nya sedang reses. Jadi nanti diproses Agustus,” kata Erick di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
- fcvolendam.nl
Dia optimistis proses ini akan berjalan lancar karena sudah melakukan komunikasi langsung dengan pihak DPR.
“Saya sudah komunikasi dengan DPR. Insyaallah DPR mendukung. Kita tunggu. Karena Mauro ini juga bagian regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu,” ujarnya.
Jika tidak ada hambatan, Mauro Zijlstra diproyeksikan bisa memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 atau laga uji coba yang akan digelar di Surabaya, September 2025 mendatang.
Selain Mauro dan tiga pemain Timnas Putri, Erick juga menegaskan masih ada pemain keturunan lain yang sedang disiapkan untuk proses naturalisasi berikutnya.
- tvOnenews.com - Julio Tri Saputra
“Sekarang tambahan satu dua pemain untuk Oktober. Sabar. Kalau suratnya sudah masuk, suratnya sudah ada, baru saya bisa kasih tahu,” jelas Menteri BUMN tersebut.
Erick menekankan bahwa proses ini harus dilakukan secara hati-hati sesuai regulasi FIFA.
“Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada black and white, salah saya. Kita harus proper karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erick juga menepis anggapan bahwa PSSI hanya mengandalkan jalur naturalisasi demi prestasi instan.
Dia menegaskan federasi tetap fokus pada pembangunan pembinaan pemain lokal.
“Kita tidak mau menjadi negara nanti yang disorot sekedar mempercepat prestasi tim nasional. Prestasi tim nasional memang quick win karena memang momentumnya ada,” tandas Erick.
Load more