Timnas Indonesia U-23 Ketiban Durian Runtuh, Tiba-tiba AFF Mau Dengarkan Saran Shin Tae-yong
- Instagram @shintaeyong7777
Jakarta, tvOnenews.com – Timnas Indonesia U-23 akan kembali berhadapan dengan rival klasiknya Vietnam dalam laga final Kejuaraan U-23 Asia Tenggara (AFF U-23) 2025 yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa malam (29/7/2025).
Partai puncak ini menjadi ulangan dari final edisi 2023 lalu di Thailand yang kala itu berlangsung sengit dan sarat tensi tinggi.
Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam setelah kalah lewat adu penalti, menyusul hasil imbang tanpa gol selama 120 menit.
- tvOnenews/Taufik Hidayat
Kekalahan itu masih membekas, terlebih karena jalannya pertandingan kala itu dinilai penuh kontroversi.
Permainan keras yang ditunjukkan para pemain Vietnam membuat Indonesia kesulitan mengembangkan serangan.
Tak hanya itu, sejumlah keputusan wasit juga menjadi sorotan karena dinilai menguntungkan tim Golden Star. Ketegangan pun meningkat di lapangan, yang berdampak pada konsentrasi dan emosi pemain Garuda Muda.
Ketidakpuasan atas kepemimpinan wasit dalam laga tersebut sempat memuncak. Pelatih kepala Indonesia saat itu Shin Tae-yong bahkan secara terbuka melontarkan kritik keras terhadap wasit usai pertandingan.
"Berulang kali, kita mungkin menerima dengan kesalahan sekali saja. Tetapi jika Vietnam melakukan kesalahan dua kali," katanya.
"Itu tidak adil jadi saya hanya ingin semua orang memikirkan tinjauan pertandingan hari ini, apakah wasit mengambil keputusan yang tepat atau tidak. Saya sangat malu tentang hal itu," tegas Shin.
- antarafoto
Rivalitas antara kedua negara pun semakin memanas sejak momen tersebut. Namun menjelang final di Jakarta, Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) mengambil langkah signifikan guna menjaga fair play dan menghindari kontroversi serupa.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen, laga final AFF U-23 akan menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Keputusan ini diambil untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan memastikan setiap pelanggaran atau keputusan krusial di lapangan mendapat penilaian objektif.
Penerapan VAR diharapkan dapat mencegah permainan keras yang berlebihan dan menciptakan laga yang lebih bersih.
Load more