Tak Beda Jauh dengan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Asuhan Gerald Vanenburg Sama-sama Susah...
- Kolase
tvOnenews.com - Timnas Indonesia memang berhasil lolos ke semifinal Piala AFF U23 2025, tetapi Skuad Gerald Vanenburg memiliki PR besar yang harus segera diselesaikan.
Dengan menahan imbang Malaysia, Timnas Indonesia berhasil mengamankan tiket menuju semifinal.
Timnas Indonesia boleh berbangga diri dengan prestasi ini.
Akan tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan oleh Gerald Vanenburg agar Timnas Indonesia bisa sampai menjadi juara Piala AFF U23 2025.
Setelah mengalahkan Brunei dengan skor telak, Timnas Indonesia langsung mendapat sorotan positif.
Bahkan Jens Raven digadang-gadang akan dipanggil oleh Patrick Kluivert ke Timnas senior menggantikan Ole Romeny yang cedera.
Striker Timnas Indonesia U23 dianggap memiliki ketajaman untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Namun, anggapan tersebut langsung berubah drastis setelah Timnas Indonesia melawan Filipina dan Malaysia.
Di dua laga tersebut memang Timnas Indonesia tidak kalah, bahkan menang melawan Filipina.
Akan tetapi yang menjadi sorotan adalah tidak adanya gol yang tercipta dari kaki striker Timnas Indonesia.
Dalam laga melawan Filipina, gol bunuh dirilah yang menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia.
Kemudian di laga melawan Malaysia, sama sekali tak ada gol yang diciptakan.
Bahkan berulang kali Timnas Indonesia mencoba cara yang sama seperti saat melawan Filipina tetapi tidak ada yang berhasil.
Kondisi keringnya gol Timnas Indonesia membuat khawatir, terlebih Skuad Gerald Vanenburg akan berhadapan dengan Thailand di semifinal yang tentunya sangat membutuhkan kemampuan mencetak gol jika ingin menang.
Rupanya krisis gol Timnas Indonesia juga pernah terjadi di era Shin Tae-yong saat Skuad Garuda berlaga di Piala AFF 2024.
Susunan skuad asuhan Shin Tae-yong pada saat itu juga mirip-mirip dengan Timnas Indonesia U23 sekarang, dengan ditambahkan beberapa pemain senior seperti Marselino Ferdinan hingga Asnawi.
Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 hanya mampu mencetak 4 gol dari 4 pertandingan.
Perolehan gol Timnas Indonesia bahkan kalah dibanding Laos sebagai penghuni dasar klasemen tapi berhasil mencetak 7 gol.
Pada saat itu, Bung Binder sebagai pandit senior mengungkapkan bahwa susahnya Timnas Indonesia mencetak gol adalah karena kelemahan di lini tengah.
Load more