Tak Mau Tutupi Lagi, Rizky Ridho Akhirnya Jujur: Kita 8 Tahun Makan Sempol, Saya Baru Tahu Protein dari Coach....
- Tim tvOnenews - Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Rizky Ridho blak-blakan soal masa lalunya yang tak mengerti soal gizi, terutama makanan sehat untuk para atlet.
Meski kini tak lagi menukangi Timnas Indonesia, jejak kepelatihan Shin Tae-yong masih begitu terasa di tubuh skuad Garuda.
Salah satu warisan terpenting pelatih asal Korea Selatan itu bukan sekadar taktik permainan atau kedisiplinan fisik, melainkan perubahan fundamental dalam pola hidup para pemain.
Rizky Ridho Ramadhani menjadi salah satu contoh nyata pemain yang merasakan langsung dampak besar dari kedatangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, khususnya dalam hal gaya hidup dan pola makan sehat.
Dalam wawancaranya di podcast Sport77 Official, Rizky Ridho secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya baru memahami pentingnya asupan makanan bergizi setelah ditangani oleh Shin Tae-yong.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Sebelumnya, bek Timnas Indonesia ini mengaku hanya makan sekadarnya demi mengisi perut agar bisa tetap berlatih.
“Kadang saya beli tempe tahu Rp5.000, gitu aja sama sambel. Karena kita belum tahu makanan yang sehat itu kayak gimana, yang penting perut kita terisi,” ucap Rizky Ridho.
Budaya Makan Atlet Sepak Bola Indonesia yang Belum Ideal?
Cerita Rizky Ridho sebenarnya menggambarkan realita yang cukup umum di kalangan pemain sepak bola Indonesia, terutama yang berasal dari latar belakang ekonomi sederhana.
Banyak dari mereka yang tumbuh dengan kebiasaan makan tanpa peduli kandungan nutrisi. Makanan jalanan seperti sempol, gorengan, atau mi instan masih menjadi santapan umum, bahkan saat sudah meniti karier profesional.
“Semua kita makan, yang penting cukup uangnya. Kita delapan tahun makan sempol,” ujar Rizky Ridho sambil tertawa mengenang masa lalunya.
Kondisi ini tentunya berisiko menghambat perkembangan performa atlet jika tidak dibarengi edukasi gizi yang memadai.
Tanpa pengetahuan tentang kebutuhan protein, karbohidrat kompleks, dan nutrisi penting lainnya, potensi pemain bisa terhambat, terutama dalam proses pemulihan dan peningkatan stamina.
Peran Besar Shin Tae-yong dalam Revolusi Gizi Pemain
Shin Tae-yong datang ke Indonesia dengan standar kepelatihan Eropa dan Korea Selatan yang ketat.
Ia tak hanya fokus pada strategi bermain, tetapi juga memerhatikan aspek fundamental seperti diet, pola tidur, dan latihan fisik.
Salah satu program penting yang diterapkannya adalah edukasi gizi kepada para pemain, mulai dari Timnas U-19, U-23 hingga senior.
Menurut Rizky Ridho, pemahamannya tentang makanan yang mengandung protein atau karbohidrat mulai tumbuh setelah mendapatkan arahan langsung dari sang pelatih.
Ridho baru benar-benar menyadari bahwa makanan berperan penting dalam menunjang performa.
“Saya baru tahu makanan yang mengandung protein, mengandung karbo benar-benar dari Coach Shin, dari Timnas ini, serius,” tuturnya.
Gaya kepelatihan Shin memang dikenal tegas dan detail. Ia bahkan pernah secara langsung mengontrol asupan makanan pemain, serta menegur mereka yang kedapatan menyantap makanan tidak sehat selama pemusatan latihan.
Warisan Shin Tae-yong: Edukasi yang Membekas
Transformasi Rizky Ridho hanyalah satu dari sekian banyak bukti bahwa pendekatan menyeluruh ala Shin Tae-yong membawa dampak jangka panjang bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Meski kini Timnas Indonesia telah berganti pelatih ke tangan Patrick Kluivert, banyak kebiasaan sehat yang ditanamkan STY tetap dijalankan oleh para pemain.
Lebih dari sekadar pelatih, STY menjadi sosok edukator yang mengajarkan nilai profesionalisme sejati dalam dunia olahraga.
Ia menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya datang dari latihan taktik atau strategi, tetapi juga dari pola hidup sehat yang konsisten.
Dengan fondasi yang sudah diletakkan oleh Shin Tae-yong, kini tantangan bagi pelatih baru dan federasi adalah menjaga kesinambungan pembinaan tersebut.
Rizky Ridho dan rekan-rekannya adalah generasi yang sudah terlanjur “melek gizi” dan mereka menjadi pionir perubahan di lingkungan sepak bola nasional yang lebih sehat dan profesional. (udn)
Load more