News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tokoh Penting Sepak Bola Jepang Blak-blakan Soal Biang Keladi Gagalnya Kemajuan Sepak Bola Indonesia, Padahal Bisa...

Tokoh sepak bola Jepang Tom Byer sebut politik sebagai penyebab utama sepak bola Indonesia gagal maju, sebut Indonesia seharusnya bisa jadi tim besar.
Kamis, 19 Juni 2025 - 20:12 WIB
Timnas Indonesia vs Jepang
Sumber :
  • AFC

tvOnenews.com - Tom Byer, salah satu tokoh penting dalam pengembangan sepak bola usia dini di Jepang, menjadi perbincangan hangat publik sepak bola Indonesia.

Namanya mencuat setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dari Jepang dengan skor 0-6 di laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Suita City Football Stadium, Selasa (10/6).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hasil buruk itu menyisakan kekecewaan mendalam bagi pencinta sepak bola nasional.

Namun bukan hanya hasil akhir yang jadi sorotan. Sebuah pernyataan tajam dari Tom Byer di media sosial X mendadak ramai dibicarakan karena menyindir akar masalah dalam perkembangan sepak bola Indonesia.

Tom Byer bukan sosok asing dalam dunia pengembangan bakat muda di Asia.

Ia dikenal sebagai arsitek awal di balik program pembinaan pemain usia dini di Jepang, yang kemudian membawa Negeri Sakura menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Asia.

Melalui akun X pribadinya, Tom mengungkap bahwa dirinya pernah mencoba membantu pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia.

Namun, niat baik tersebut tidak berjalan sesuai rencana lantaran campur tangan politik yang terlalu dalam dan dianggap sangat melelahkan.

“Saya sudah mencoba di Indonesia, tetapi politiknya terlalu melelahkan. Indonesia seharusnya menjadi Brasil di Asia Tenggara,” tulis Tom Byer.

Pernyataan itu kemudian disebarluaskan oleh banyak akun sepak bola di Indonesia, termasuk oleh Pandit Football.

Mereka menyoroti betapa ironi situasi sepak bola nasional yang punya potensi besar tetapi selalu terhambat oleh urusan non-teknis seperti politik dan kepentingan pribadi.

“Tom Byer keluhkan campur tangan politik saat dirinya ingin menginisiasi program pengembangan pemain muda di Indonesia. Sebuah tamparan keras dari pihak asing yang ironisnya sempat mau bantu bangun masa depan sepakbola Indonesia,” tulis akun @panditfootball di X.

Reaksi netizen pun langsung membanjiri unggahan tersebut.

Banyak yang mengamini apa yang diungkapkan Tom Byer dan menilai komentar itu sangat mewakili keresahan banyak pecinta sepak bola di Tanah Air.

“Gak cuma sepakbola aja, semua cabang olahraga di Indonesia emang dikuasai politik. Udah jadi kubangan penjahat semua. Ketika berprestasi langsung caper, merasa paling berjasa tp ketika gak berprestasi, nyari kambing hitam utk dijadikan alasan,” tulis salah satu warganet.

“Ini yang bikin gw pesimis sama model pembinaan kaya Jepang atau Uzbekistan kalau diterapkan di Indo. Padahal mereka itu punya sistem yang jelas,” sambung komentar lain.

“Bakatnya ada. Semangatnya hidup. Mimpinya besar. Tapi tiap kali ada yang mau bantu beneran, malah disandera kepentingan politik,” tambah akun lain.

Tom Byer sendiri memang memiliki rekam jejak yang mengesankan.

Ia dipercaya menjadi pelatih pembinaan usia muda di Jepang sejak dekade 1990-an dan turut andil dalam mencetak generasi emas yang sukses di Piala Dunia dan Olimpiade.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ketika mencoba menawarkan sistem serupa di Indonesia, ia justru menghadapi hambatan administratif dan politis yang membuatnya angkat tangan.

Kini, pengakuannya tersebut menjadi pengingat sekaligus kritik terbuka terhadap sistem yang masih belum ramah terhadap perubahan nyata dalam dunia sepak bola nasional. (adk)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Megawati Hangestri memasuki Proliga 2026 dengan situasi yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Megatron akui tekanan lebih berat ketimbang liga voli Korea.
Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Masih ingat dengan duet legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014 silam? Senjata kanan milik Persib itu sukses antarkan Maung Bandung di era kejayaan.
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT