Ditimpa Nasib Sial Berkali-kali, Nathan Tjoe-A-On Kini Dapat Keputusan Mengejutkan dari Swansea City
- FIFA
Jakarta, tvOnenews.com — Bek Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On resmi mengakhiri perjalanannya bersama Swansea City, meski kontraknya sejatinya masih berlaku hingga 30 Juni 2026. Keputusan mengejutkan ini diumumkan langsung oleh pihak klub lewat akun resmi mereka.
“Swansea City telah mengkonfirmasi bahwa Nathan Tjoe-A-On meninggalkan klub setelah kontraknya berakhir. Semua orang di klub mendoakan yang terbaik untuk Nathan di masa depan,” tulis The Swans dalam pernyataan singkat.
Langkah ini membuka peluang bagi pemain kelahiran Rotterdam tersebut untuk bernegosiasi dengan klub baru jelang musim 2025–2026. Bagi Tjoe-A-On, inilah babak baru dalam karier yang sempat tertahan sejak pindah ke Inggris.
- AFC
Didatangkan dari klub Belanda Excelsior pada musim panas 2023 dengan ekspektasi tinggi, perjalanan Nathan di Swansea ternyata jauh dari kata ideal.
Ia hanya mencatat tiga penampilan selama berseragam The Swans. Minimnya menit bermain memaksa Swansea meminjamkannya ke SC Heerenveen pada paruh kedua musim 2023/2024.
Namun, nasib tak jauh berbeda menimpanya di Eredivisie. Di Heerenveen, Nathan juga jarang mendapat kesempatan bermain, membuat masa peminjamannya dinilai kurang sukses.
Akibatnya, Swansea dan sang pemain sepakat untuk berpisah lebih awal dari durasi kontrak yang tersisa setahun lagi.
Terlepas dari karier klub yang stagnan, Nathan Tjoe-A-On sempat menunjukkan sinarnya bersama Timnas Indonesia, baik di level senior maupun U-23.
- Swansea City
Debutnya terjadi pada 21 Maret 2024, saat Timnas menghadapi Vietnam dalam laga kualifikasi Piala Dunia.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Nathan menjadi andalan di lini tengah maupun pertahanan. Penampilan impresifnya membawa Timnas U-23 menembus semifinal Piala Asia U-23 2024, pencapaian terbaik dalam sejarah Garuda Muda.
Namun segalanya berubah cepat. Setelah STY lengser, pelatih baru Patrick Kluivert mulai lebih memprioritaskan pemain-pemain yang reguler bermain di klubnya.
Nathan, yang tak memiliki cukup menit bermain di level klub, mulai kehilangan tempat di skuad utama.
Load more