Usai Kalah dari Timnas Indonesia, Media China Bongkar Calon Pengganti Branko Ivankovic di Piala Asia Timur
- Kolase tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Asosiasi Sepak Bola China resmi memutus kontrak kerja sama dengan pelatih kepala tim nasional, Branko Ivankovic, menyusul kegagalan tim melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemecatan diumumkan, sehari setelah China menelan kekalahan 0-1 dari Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Menurut laporan Beijing Youth Daily Sports, pemecatan Ivankovic dilakukan sesuai klausul kontrak.
"Karena tim sepak bola nasional China gagal melaju ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia, Asosiasi Sepak Bola China, sesuai dengan peraturan, secara sepihak mengakhiri kerja samanya dengan Ivan dan tim pelatih," tulis media tersebut dilansir Sabtu (14/6/2025).
Meski sebelumnya Ivankovic sempat menyatakan keyakinannya akan terus menangani tim, kekalahan dari Indonesia membuat situasi berubah.
Dalam kontraknya, disebutkan bahwa pelatih dapat diberhentikan tanpa kompensasi apabila gagal membawa tim ke babak play-off.
Kini, fokus beralih ke Piala Asia Timur yang akan digelar bulan depan. Dengan waktu yang terbatas, federasi disebut akan menunjuk pelatih sementara.
Beijing Youth Daily menyebut, “Asisten pelatih lokal Zheng Zhi kemungkinan besar akan menjadi orang yang dipilih.”
Zheng Zhi, mantan kapten tim nasional dan pelatih muda yang mulai meniti karier kepelatihan, dinilai sebagai opsi yang paling logis dalam masa transisi ini.
Kepemimpinan Ivankovic dinilai gagal memenuhi ekspektasi. Ia ditunjuk menggantikan Aleksandar Jankovic dengan tugas utama memperkuat lini serang tim.
Namun, strategi taktisnya, seperti pemaksaan formasi berlian di lini tengah, menuai kritik keras. Gaya bermain China dinilai minim kreativitas, lamban dalam transisi, dan lemah dalam bertahan.
Kebijakan seleksi pemain juga menjadi sorotan. Beberapa pemain cadangan di kompetisi domestik malah menjadi starter dalam laga penting, sementara penempatan pemain di posisi yang tidak lazim memperburuk performa tim.
“Bahkan dalam pertempuran kunci melawan Indonesia, Ivan masih keras kepala. Kita melihat hasil akhirnya. Kekalahan 0-1 dari Indonesia menghancurkan fantasi terakhir tim nasional sepak bola China,” tulis Beijing Youth Daily.
Meski menang atas Bahrain di laga terakhir, China tetap tersingkir dengan catatan buruk: hanya 3 kemenangan dari 10 pertandingan.
Dengan kebobolan 20 gol, mereka mencatatkan pertahanan terburuk kedua di babak ketiga, hanya lebih baik dari Korea Utara.
Dengan kegagalan ini, Asosiasi Sepak Bola China memasuki masa evaluasi mendalam.
“Memilih pelatih yang baik adalah prioritas utama tugas tim sepak bola nasional saat ini,” ungkap media tersebut.
Untuk jangka panjang, federasi disebut tengah menyaring sejumlah nama baik dari dalam maupun luar negeri guna membawa kembali kejayaan tim Merah.(lgn)
Load more