Ricky Kambuaya dan Yakob Sayuri Jadi Sorotan Media Amerika: Pemain Asli Indonesia yang Sangat Mencolok dan Punya....
- Instagram Ricky Kambuaya dan Yakob Sayuri
tvOnenews.com - Ricky Kambuaya dan Yakob Sayuri tampil gemilang di laga kontra China, sampai jadi sorotan media Amerika.
Media olahraga kenamaan asal Amerika Serikat, ESPN, memberikan pujian tinggi atas penampilan impresif Timnas Indonesia saat menjamu China dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis malam (5 Juni 2025), skuad Garuda berhasil menang tipis 1-0 berkat gol penalti Ole Romeny yang dicetak jelang turun minum.
Penyerang naturalisasi berdarah Belanda itu mencetak gol usai Marselino Ferdinan dijatuhkan di kotak terlarang.
Romeny yang ditunjuk sebagai eksekutor menunaikan tugasnya dengan sempurna, mengecoh penjaga gawang China dan mengarahkan bola ke sudut kiri bawah gawang.
Gol ini menjadi torehan ketiganya dalam lima penampilan bersama Timnas Indonesia di ajang kualifikasi, melengkapi satu assist yang juga ia cetak.
ESPN menilai Romeny bukan hanya tajam di depan gawang, tetapi juga piawai membuka ruang dan menciptakan peluang.
“Dia jelas memiliki insting mencetak gol, tetapi itu bukan satu-satunya kekuatannya,” tulis ESPN dalam ulasan pasca-laga.
Selain Romeny, pertahanan Indonesia yang dikawal Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho tampil solid membendung gelombang serangan cepat China.
Debutan Emil Audero juga memperlihatkan performa meyakinkan di bawah mistar. Meski baru pertama kali membela Merah Putih, Audero mampu menjaga konsentrasi tinggi dan memastikan gawang Indonesia tetap bersih sepanjang laga.
Namun yang paling disorot oleh ESPN justru dua pemain lokal: Ricky Kambuaya dan Yakob Sayuri.
Di tengah dominasi pemain keturunan dalam susunan sebelas pertama Indonesia, dua nama ini tampil dominan dan berkontribusi besar dalam strategi tim.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
“Ricky Kambuaya dan Yakob Sayuri, bagian dari kehadiran pemain asli Indonesia yang sangat mencolok di starting XI, bekerja keras baik saat bertahan maupun menyerang,” tulis ESPN.
Ricky Kambuaya, yang musim ini tampil konsisten bersama Dewa United di Liga 1 dengan mencatatkan 3 gol dan 4 assist dari 29 pertandingan, menjadi motor lini tengah Timnas.
Ia sukses menyeimbangkan permainan antara menyerang dan bertahan, sekaligus menjadi jembatan penting dari lini belakang ke depan.
Dalam laga kontra China, Kambuaya menorehkan akurasi umpan mencapai 86% dan melakukan 7 intersepsi.
Sementara Yakob Sayuri, winger energik milik PSM Makassar yang musim ini mengemas 5 gol dan 6 assist dari 30 laga, tampil sangat disiplin.
Ia kerap membantu pertahanan ketika tim kehilangan bola dan menjadi outlet serangan balik cepat.
- PSSI
Dalam pertandingan ini, Sayuri mencatatkan 3 umpan kunci dan 4 tekel sukses, menunjukkan kontribusi di dua fase permainan.
Strategi pelatih Patrick Kluivert tampak berjalan mulus. Ia menerapkan pendekatan pressing tinggi dengan mengandalkan kecepatan lini depan serta transisi cepat.
Di sisi lain, pelatih China Alex Pastoor tampak kesulitan menembus blok pertahanan Indonesia yang rapat dan disiplin.
Meski menguasai bola lebih banyak, tim asuhannya minim peluang bersih dan gagal menembus lini belakang Garuda.
Kemenangan ini membuat Timnas Indonesia mengoleksi 13 poin dan duduk di peringkat kedua klasemen Grup C, terpaut tiga poin dari Jepang.
Pertandingan terakhir melawan Jepang di Suita City Stadium, Osaka, pada 10 Juni 2025 akan menjadi laga penentu.
Hasil imbang saja sudah cukup menjaga asa Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Zona Asia kini mendapatkan jatah delapan tiket langsung dan satu tempat play-off, membuka peluang besar bagi Indonesia.
Dengan perpaduan pemain naturalisasi dan lokal yang mulai solid, serta strategi jitu dari Kluivert, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencatat sejarah.
Apresiasi dari media internasional seperti ESPN menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia kini diperhitungkan di kancah Asia.
Bila mampu menjaga konsistensi dan performa seperti saat melawan China, bukan tidak mungkin mimpi tampil di Piala Dunia 2026 akan menjadi kenyataan. (udn)
Load more