Erick Thohir Diminta Rekomendasikan Bek Timnas Indonesia Jay Idzes ke Inter Milan usai Dipermak PSG 0-5 di Final Liga Champions
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, diminta untuk merekomendasikan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes ke Inter Milan usai dihajar PSG di final Liga Champions.
PSG berhasil meraih gelar pertama mereka di Liga Champions usai mengalahkan Inter dengan skor telak 5-0 di Allianz Arena, Munchen, pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Gol kemenangan PSG diciptakan Achraf Hakimi (12'), Desire Doue (20', 63'), Khvicha Kvaratskhelia (73'), dan Senny Mayulu (86').
Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri penantian panjang PSG untuk meraih trofi Liga Champions.
- Website PSG
Namun juga melengkapi treble winners mereka musim ini, setelah menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France.
Salah satu hal yang disorot dalam pertandingan ini adalah ketidakberdayaan bek Inter dalam mengatasi fluiditas lini serang PSG.
Tim besutan Simone Inzaghi itu gagal mengantisipasi trio lini serang PSG yang diisi Desire Doue, Ousmane Dembele, Khvicha Kvaratskhelia.
Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni, dan Denzel Dumfries bermain buruk dalam laga tersebut.
- Tangkapan Layar Akun Instagram Erick Thohir
Seusai pertandingan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membagikan video sedang nobar laga final Liga Champions bersama pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Erick Thohir juga terlihat menyaksikan laga antara PSG kontra Inter Milan itu bersama staf kepelatihan Timnas Indonesia.
"Nonton final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan bersama staf pelatih Timnas Indonesia, coach Patrick Kluivert, coach Denny Landzaat, coach Alex Pastoor dan lainnya," tulis Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya bersama staf kepelatihan Timnas Indonesia tak hanya sekedar menonton, tetapi juga turut membahas gaya bermain kedua kesebelasan.
Ia menilai bahwa PSG menerapkan gaya menyerang dan tampil sangat dominan saat menghadapi Inter Milan.
Di sisi lain, Inter Milan pada laga tersebut justru lebih mengandalkan gaya bertahan dan menggunakan skema serangan balik.
"Kita banyak diskusi tentang gaya permainan kedua tim yang beda gaya," tulis Erick Thohir.
Load more