Belum Bertanding di Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Arahan Pelatih Nova Arianto Terima Kabar Sangat Baik dari FIFA
- Kita Garuda
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-17 mesti mempersiapkan diri dengan baik jelang Piala Dunia U-17 yang bakal dimulai November 2025 di Qatar.
Kekalahan lawan Korea Utara U-17 pada Piala Asia U-17 mestinya bisa dimanfaatkan Garuda Muda untuk bangkit dari keterpurukan.
Sebelum bertanding di Piala Dunai U-17, Timnas Indonesia U-17 ternyata memiliki peluang besar untuk lolos dari fase grup.
Hal itu dimulai dari adanya format baru yang diubah FIFA untuk turnamen Piala Dunia U-17.
"Mulanya, format Piala Dunia U-17 2025 yang nantinya diselenggarakan lima tahun beruntun di Qatar dimainkan dengan format mini-turnamen yang diisi 48 peserta," tulis Antara dilansir Rabu (16/4/2025).
Sebanyak 48 peserta itu dibagi ke empat mini-turnamen, masing-masing 12 tim, dengan setiap mini-turnamen dibagi ke dalam tiga grup yang berisi empat peserta.
Singkatnya, setiap pemenang turnamen mini dan finalis terbaik lolos ke babak final. Babak ini menentukan pemenang sejati turnamen. Format ini akan menyajikan 78 pertandingan di Piala Dunia U-17 2025.
Namun, FIFA melakukan perubahan format pada Maret 2025. Mereka mengubah format ini agar menyerupai format Piala Dunia tingkat senior tahun 2026. Bukan memakai mini-turnamen, nantinya 48 tim akan dibagi ke dalam 12 grup yang masing-masing diisi empat tim.
Babak gugur tak dimulai pada babak 16 besar seperti edisi-edisi sebelumnya saat masih memakai 24 tim.
Babak gugur Piala Dunia U-17 2025 akan dimulai pada babak 32 besar, 16 besar, perempat final, semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final. Total pertandingan yang akan digelar sebanyak 104 pertandingan. Setiap juara dan runner-up grup akan lolos ke babak gugur.
Sisanya, delapan peringkat terbaik babak grup berhak mendapatkan tiket ke babak hidup dan mati. Jumlah peringkat tiga terbaik yang lolos ini lebih banyak dua kali lipat dari edisi sebelumnya.
Pada edisi 2023 yang dihelat di Indonesia, sang tuan rumah gagal lolos ke fase berikutnya karena menghuni peringkat terakhir ranking peringkat ketiga terbaik.
Saat itu, Indonesia yang diasuh Bima Sakti mengoleksi dua poin, hasil imbang 1-1 kontra Ekuador dan Panama.
Indonesia bersama tiga negara lainnya, Afrika Selatan, Ceko, dan Swiss, menjadi negara yang akan memainkan partisipasi keduanya di Piala Dunia U-17.
Keempat negara ini mengoleksi jumlah tampil tepat di atas lima negara debutan seperti Republik Irlandia, Fiji, El Savador, Uganda, dan Zambia.
Amerika Serikat dan Brasil menjadi negara paling sering mengikuti turnamen ini yaitu sebanyak 19 kali. Artinya, kedua negara ini hanya absen sekali di Piala Dunia U-17 yang tahun ini menggelar edisi ke-20.
Sementara itu, juara bertahan Jerman akan memainkan partisipasi ke-12-nya di Piala Dunia U-17 sejak debut pada 1985.
"Adapun, format baru ini jelas menguntungkan Indonesia untuk mencuri kesempatan lolos. Satu kemenangan saja di babak penyisihan akan sangat penting membawa Garuda Muda berpeluang lolos melalui jalur peringkat tiga terbaik," tambahnya.
Yang terpenting adalah memaksimalkan persiapan selama kurang lebih tujuh bulan mendatang. Dengan format yang membuka lebih banyak slot ke fase gugur, peluang Indonesia untuk mencetak sejarah baru terbuka lebih lebar.
Garuda Muda tak perlu terbebani target tinggi. Mereka cukup mengingat bahwa selama di Piala Asia U-17 2025, mereka pernah tampil sangat menjanjikan, dengan pertahanan lapis baja dan serangan cepat yang begitu efektif.
Anggap saja kekalahan 0-6 dari Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17 sebagai pelajaran berharga, yang sama sekali tak perlu dibawa ke hati dan merusak mimpi.
Ambil pengalaman di Piala Asia U-17 sebanyak-banyaknya sebagai bekal menatap Piala Dunia U-17 lebih kuat dan lebih matang.
Masyarakat Indonesia tak perlu menghakimi dan mencaci maki anak-anak muda itu setelah kekalahan kemarin. Inkonsistensi di level muda di bawah 20 tahun adalah hal wajar.
Bagaimanapun juga, mereka adalah anak-anak 16-17 tahun yang sudah membuat Indonesia bangga.(ant/lgn)
Load more