tvOnenews.com - Timnas Indonesia menghadapi dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan Maret 2025 ini, yakni melawan Australia dan Bahrain.
Skuad Garuda akan melawan Bahrain, Selasa (25/3/2025) di Stadion Gelora Bung Karno.
Peluang bagi Timnas Indonesia untuk menang atas Bahrain terbuka.
Belum lagi Timnas Indonesia kini ketambahan empat pemain baru yakni Ole Romeny, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Keempatnya semakin membuat skuad Garuda kokoh.
Sementara dari tim Australia tengah diterpa badai cedera yakni Hayden Matthews (Portsmouth), Thomas Deng (Yokohama F. Marinos), Connor Metcalfe (St Pauli), Nestory Irankunda (FC Grashoppers), Jordan Boss (KVC Westerlo), Alessandro Circatti (Parma), Riley McGree (Middlesbrough), dan Harry Souttar (Leicester City).
“Sayangnya, ada beberapa pemain yang cedera. Itu memberi kesempatan kepada pemain lain. Saya segera belajar dalam peran ini bahwa Anda tidak boleh menganggap remeh apa pun,” kata Popovic dikutip dari laman Socceroos, Selasa (18/3/2025).
“Tentu saja ada pemain kunci yang cedera... Saya yakin bahwa pemain lain yang sekarang telah dipilih dapat mengambil kesempatan itu,” tambahnya.
"Masih belum ada penggemar Bahrain yang membeli tiket pertandingan tandang untuk mendukung tim mereka melawan Indonesia. Mengapa?," tulis media Vietnam Thethao247.
Selama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengalami kesulitan ketika tidak dapat menjual tiket kepada penggemar tim tamu Bahrain.
Meskipun menyediakan 3.000 tiket kepada penggemar Bahrain untuk pertandingan mendatang pada tanggal 25 Maret di Stadion Gelora Bung Karno, tidak ada satu pun tiket yang dibeli.
Stadion ini berkapasitas 78.000 orang, dan acaranya menjadi lebih istimewa ketika tiket untuk penggemar Indonesia terjual habis hanya dalam hitungan jam.
Masalah ini terungkap setelah perwakilan PSSI Marsal Masita melaporkan tidak ada satu pun warga Bahrain yang mendaftar untuk membeli tiket meski batas waktu pembelian tiket sudah berakhir pada 17 Maret.
Hal ini menyebabkan PSSI memutuskan untuk menjual tiket tersebut kepada penggemar tuan rumah.
Sementara itu, penggemar diimbau untuk membeli tiket melalui federasi yang mengaturnya untuk memastikan informasi dan jumlah yang akurat.
Alasan di balik situasi ini mungkin karena BFA menyarankan para penggemar untuk tidak datang untuk bersorak di stadion Indonesia setelah insiden pada leg pertama - di mana keputusan wasit Ahmed Al Kaf untuk menambah waktu tambahan menjadi 9 menit dan menyebabkan gol penyeimbang 2-2 yang kontroversial bagi Bahrain.
PSSI sudah mengadukan keputusan wasit tersebut ke FIFA dan AFC, sedangkan BFA kesal karena suporter Indonesia memberikan tekanan mental kepada mereka, termasuk mengancam nyawa mereka.
Karena masalah keamanan, Bahrain mengusulkan untuk memainkan pertandingan leg kedua di tempat netral, tetapi usulan tersebut tidak disetujui.
(amr)
Load more