Jauh-jauh Hari Sebelum Dibantai Australia, Timnas Indonesia Sudah Diperingatkan soal Patrick Kluivert, Katanya…
- AFC
tvOnenews.com - Patrick Kluivert menjadi sorotan publik setelah Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dari Australia.
Sebelum pertandingan ini, Patrick Kluivert sudah diperingatkan oleh media Curacao soal rekam jejaknya dalam melatih tim nasional.
Kekalahan 1-5 di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) membuktikan kekhawatiran tersebut.
![]()
Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks vs Australia. (Sumber: PSSI)
Laga tersebut merupakan debut Patrick Kluivert sejak ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari lalu, menggantikan Shin Tae-yong.
Skuad Garuda sempat menunjukkan awal yang menjanjikan dengan mendapatkan penalti pada menit kedelapan.
Sayangnya, eksekusi Kevin Diks hanya membentur tiang gawang, dan Timnas Indonesia gagal memanfaatkan kesempatan emas.
Sebaliknya, Australia tampil dominan dan mencetak gol pertama melalui penalti Martin Boyle pada menit ke-18.
Hanya dua menit berselang, Nishan Velupillay menggandakan keunggulan Socceroos.
Timnas Indonesia semakin terpuruk setelah Jackson Irvine menambah gol ketiga di menit ke-34.
![]()
Patrick Kluivert. (Sumber: PSSI)
Situasi memburuk setelah Lewis Miller mencetak gol keempat pada menit ke-61.
Timnas Indonesia sempat mendapat sedikit harapan setelah Ole Romeny mencetak gol debutnya pada menit ke-78.
Namun, Irvine kembali mencetak gol di menit ke-90, memastikan kemenangan 5-1 bagi Australia.
Sepanjang pertandingan, para pemain Timnas Indonesia tampak kebingungan dalam menerapkan strategi yang diinstruksikan Kluivert.
Ternyata, hal ini bukan sesuatu yang mengejutkan bagi media Curacao.
Sebelum pertandingan melawan Australia, akun @Curacaofootbal1 sudah memperingatkan tentang rekam jejak Kluivert saat melatih Timnas Curacao pada 2015.
![]()
Patrick Kluivert. (Sumber: PSSI)
"Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami [Timnas Curacao] pada 2015 hanya bergabung karena dia adalah pelatihnya," cuit akun tersebut pada Januari lalu.
Namun, mereka juga menyoroti kelemahan Kluivert dalam meracik taktik.
"Taktiknya buruk sekali. Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tak punya liga semi-profesional," tambah akun tersebut.
Kluivert kembali melatih Curacao untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022, tetapi tetap dengan pendekatan yang aneh.
"Kluivert kembali ke Curacao pada tahun 2021 sebagai pelatih sementara, menangani 6 pertandingan dan hanya menang 1 kali serta kalah 4 kali. Dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia, ia memainkan salah satu gelandang kami sebagai pemain sayap dan gelandang bertahan sebagai penyerang. Kami kalah dan tersingkir. Orang itu teroris," tulis akun @Curacaofootbal1.
Bukan hanya itu, Kluivert juga dinilai gagal membangun motivasi para pemain.
![]()
Pemain Timnas Indonesia. (Sumber: Instagram)
"Di bawah asuhan Kluivert pada tahun 2021, terutama setelah tersingkir oleh Panama di kualifikasi Piala Dunia, para pemain tidak mau repot-repot memberikan segalanya bagi tim," tulis mereka lagi.
Kekalahan telak dari Australia menjadi alarm bagi Timnas Indonesia menjelang laga berikutnya melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Kluivert sendiri memiliki catatan buruk saat melawan Bahrain ketika melatih Curacao, kalah telak 0-4 pada 6 Oktober 2021.
Kini, tantangan besar menanti Kluivert untuk membuktikan bahwa ia bisa membalikkan keadaan.
Akankah ia mampu memperbaiki performa Timnas Indonesia dan membawa Garuda bangkit, atau justru kekalahan dari Australia menjadi pertanda awal dari perjalanan yang lebih sulit?
![]()
Patrick Kluivert. (Sumber: PSSI)
(rda/anf)
Load more