Mulai Terpinggirkan, Dua Anak Kesayangan STY Tak Dipanggil Patrick Kluivert Bela Timnas Indonesia, Sosok Ini Ungkap Fakta Sebenarnya...
- AFC
tvOnenews.com - Dari daftar 27 pemain yang dirilis oleh PSSI dan dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk membela Timnas Indonesia melawan Australia, ternyata tidak ada dua nama anak kesayangan Shin Tae-yong.
Hal itu sontak saja memicu pertanyaan publik, apakah anak kesayangan STY itu mulai terpinggirkan di era kepelatihan Patrick Kluivert.
Menjawab hal itu, seorang pengamat membeberkan alasan yang masuk akal mengapa dua nama yang menjadi andalan Shin Tae-yong itu kini tak dipanggil lagi.
Dua nama tersebut yakni Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman.
- Instagram/asnawi_bhr
PSSI telah merilis daftar nama pemain Timnas Indonesia yang akan menghadapi Australia, total 27 pemain yang dipanggil oleh Patrick Kluivert.
Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.
Kemudian lima hari berselang, timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret 2025.
Dalam daftar 27 pemain yang dipanggil, sama seperti Shin Tae-yong, Patrick Kluivert masih mengandalkan nama-nama seperti Jay Idzes, Marselino Ferdinan, Thom Haye, Kevin Diks hingga Justin Hubner.
Tak hanya didominasi pemain abroad, selain itu, Patrick Kluivert juga memanggil pemain Liga Indonesia seperti Ramadhan Sananta hingga Septian Bagaskara.
Patrick Kluivert juga punya amunisi baru untuk skuad Timnas Indonesia, tiga pemain baru naturalisasi, yakni Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy baru saja menyelesaikan sumpah WNI.
Sambil menunggu proses perpindahan federasi dari tiga pemain naturalisasi di atas.
Timnas Indonesia telah dipastikan kehilangan tiga pemainnya di antaranya Egy Maulana Vikri yang mengalami cedera.
Sementara dua lainnya Justi Hubner dan Ragnar Oratmangoen harus menepi karena akumulasi kartu.
Jadi nantinya akan dipilih menjadi 23 pemain lagi untuk skuad Timnas Indonesia melawan Australia.
Salah satu hal yang menjadi sorotan publik sepak bola dan sejumlah pengamat adalah terdapat dua nama 'pemain lama' yang tidak mendapat panggilan Patrick Kluivert.
Dua nama itu adalah Asnawi Mangkualam (Port FC) dan Witan Sulaeman (Persija Jakarta).
Menjawab hal tersebut, Erwin Fitriansyah selaku pengamat sepak bola memberikan pandangannya soal tidak dipanggilnya Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman.
Padahal dua nama tersebut menjadi langganan bagi timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Terutama Asnawi Mangkualam sampai mendapat label 'pemain kesayangan' Shin Tae-yong, di tengah gempuran bek keturunan yang berkarier di Eropa.
"Kalau saya melihatnya, waktu Coach Patrick Kluivert bilang di konferensi pers pertama bahwa dia akan memberikan kesempatan untuk pemain-pemain punya menit bermain yang banyak di klubnya masing-masing," ujarnya dilansir dari youtube Nusantara TV.
"Mungkin ini yang tidak didapatkan oleh Witan Sulaeman, belakangan ini di Persija tidak selalu menjadi starter gitu ya, bahkan pernah juga nggak main dalam pertandingan dalam sebuah pertandingan," ujarnya.
- Facebook - Port FC
Menurutnya, hal inilah yang membuat Witan Sulaeman kehilangan tempat di skuad Patrick Kluivert pada posisi penyerang sayap.
Sementara untuk Asnawi Mangkualam, memiliki menit bermain yang banyak di Port FC, Liga Thailand.
"Bahkan beberapa kali juga satu atau dua kali mendapatkan predikat man of the match," ujar Erwin Fitriansyah.
Tetapi di posisi Asnawi Mangkualam, yang merupakan bek kanan, terdapat sejumlah pemain yang tidak kalah bagusnya, seperti Kevin Diks, Sandy Walsh.
"Eliano Reijnders bisa juga bermain di situ (bek kanan). Asnawi mungkin gak buruk ya kalau dilihat dari catatan bersama klubnya," ujarnya.
"Tetapi pemain di posisi Asnawi itu juga bagus-bagus. Jadi ini harus ada pilihan yang diambil oleh Coach Patrick Kluivert, jadi kasusnya mungkin agak berbeda dengan Witan Sulaeman," pungkasnya. (ind)
Load more