ADVERTISEMENT
Advertnative
"Gaya menyerang yang mereka tunjukkan terhitung langka di sepak bola Asia Tenggara, seperti kita lihat di Piala Asia banyak negara memilih untuk bermain bertahan dalam skema low block," ujarnya.
Menurutnya anak-anak asuh Shin Tae-yong itu bisa bermain defensif jika dibutuhkan, seperti pada babak kedua saat menghadapi Australia.
Tetapi misi tim Garuda Muda adalah terus menyerang dan bermain garis pertahanan tinggi.
"Ini cocok dengan para pemain Indonesia, cocok dengan mentalitas Indonesia. Semua orang punya pendapat sendiri mengenai gaya bermain yang tepat, tapi menurut saya ini adalah cara bermain sepak bola untuk dimainkan," ungkap Williams.
Pengamat sepak bola yang kerap hadir untuk meliput di beberapa gelaran Piala Asia ini mengutarakan kalau dirinya juga kagum dengan betapa mudanya skuad yang dibawa oleh Shin Tae-yong.
Ia juga menyoroti salah satu gelandang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan sang playmaker ulung Garuda Muda.
"Tim ini sangat muda, dan soal Marselino, saya sudah berbicara soal dia sejak dirinya berusia 16 tahun, dia baru 19 tahun masih bisa ikut beberapa turnamen U-23 lagi, masa depan Indonesia luar biasa cerah," pungkasnya.
Load more