Media Vietnam Mulai Curiga, Berani Sebut sejak Patrick Kluivert Datang Lama-lama Justru Timnas Indonesia akan Kehilangan...
- PSSI
tvOnenews.com - Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia memunculkan berbagai reaksi, termasuk dari media Vietnam yang mulai mencurigai masa depan pemain lokal di skuad Garuda.
Mereka menilai bahwa perubahan yang terjadi di Timnas Indonesia berpotensi menggeser peran pemain dalam negeri karena dominasi pemain naturalisasi yang semakin besar.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi laga penting melawan Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.
Sebagai bagian dari persiapan tersebut, Patrick Kluivert telah merilis daftar sementara berisi 27 pemain yang dipilih berdasarkan penilaiannya terhadap kebutuhan tim.
Menariknya, daftar ini mencerminkan pergeseran strategi di bawah kendali Kluivert, dengan kombinasi pemain lama dari era Shin Tae-yong dan sejumlah wajah baru.
Beberapa pemain yang sebelumnya menjadi andalan Shin Tae-yong, seperti Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaiman, tidak masuk dalam daftar pilihan Kluivert kali ini.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola, namun Kluivert tampaknya memiliki strategi khusus dalam menentukan komposisi pemain.
Kecurigaan Media Vietnam
Perubahan komposisi pemain di bawah asuhan Kluivert menarik perhatian media Vietnam.
Dalam laporan yang dikutip oleh tvOnenews.com, media Vietnam menyoroti perubahan besar yang terjadi di Timnas Indonesia.
- Kolase
Terutama sejak maraknya program naturalisasi dan kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Menurut media Vietnam, situasi ini bisa berujung pada tersingkirnya pemain lokal dari skuad utama.
"Setelah Timnas Indonesia menggalakkan penggunaan pemain naturalisasi, serta menunjuk pelatih Patrick Kluivert sebagai pelatih, pemain dalam negeri lambat laun mulai kehilangan tempat di Timnas Indonesia," tulis media Vietnam tersebut.
Media Vietnam menilai bahwa target besar Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia menjadi alasan utama di balik perubahan strategi ini.
Pemain naturalisasi yang memiliki pengalaman bermain di liga top Eropa dianggap mampu meningkatkan kualitas tim secara instan, sehingga memberi keuntungan kompetitif dalam jangka pendek.
Namun, di sisi lain, kehadiran mereka juga berisiko menghambat perkembangan pemain lokal yang sebelumnya menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert Tetap Memberi Tempat untuk Pemain Lokal?
Meski ada anggapan bahwa pemain lokal akan tersingkir, keputusan Kluivert dalam menyusun skuad menunjukkan bahwa pemain dalam negeri masih memiliki peran penting di Timnas Indonesia.
Hal ini terbukti dari pemanggilan beberapa nama pemain lokal seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Septian Bagaskara yang masuk dalam daftar 27 pemain pilihan Kluivert.
Langkah ini menunjukkan bahwa Kluivert tidak hanya berfokus pada pemain naturalisasi, tetapi juga mempertimbangkan kemampuan dan kontribusi pemain lokal yang sesuai dengan strategi permainannya.
Kluivert tampaknya ingin menciptakan keseimbangan antara pengalaman pemain naturalisasi dan potensi pemain lokal, sehingga tercipta harmoni dalam permainan Timnas Indonesia.
Perbedaan Strategi dengan Era Shin Tae-yong
Di era Shin Tae-yong, Timnas Indonesia cenderung mengandalkan pemain lokal yang dibina dari level junior hingga senior.
Shin Tae-yong dikenal memiliki pendekatan yang sistematis dalam mengembangkan bakat lokal melalui pemusatan latihan jangka panjang.
Di bawah Kluivert, pendekatan ini sedikit berubah dengan masuknya pemain naturalisasi sebagai elemen penting dalam memperkuat tim.
Strategi Kluivert lebih berfokus pada hasil instan, terutama untuk menghadapi tantangan di kualifikasi Piala Dunia dan turnamen internasional lainnya.
Kombinasi pemain lokal dan naturalisasi diharapkan mampu mempercepat proses peningkatan kualitas Timnas Indonesia.
Meskipun demikian, Kluivert tetap mempertahankan unsur lokal dalam skuad, menunjukkan bahwa pemain dalam negeri tetap memiliki tempat selama mampu bersaing di level tertinggi.
Dengan pendekatan ini, masa depan Timnas Indonesia terlihat cukup menjanjikan. Jika Kluivert mampu menemukan keseimbangan yang tepat antara pemain naturalisasi dan pemain lokal, Timnas Indonesia bisa menjadi kekuatan baru di kancah Asia.
Kritik dari media Vietnam bisa jadi hanya sekadar kekhawatiran, karena pada akhirnya, kualitas dan performa pemain di lapanganlah yang akan menentukan siapa yang layak mengenakan seragam Garuda. (udn)
Load more