Egy Maulana Vikri Gagal Wujudkan Keinginan Shin Tae-yong usai Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia
- PSSI
Jakarta, tvOnenews.com - Egy Maulana Vikri gagal mewujudkan keinginan Shin Tae-yong seiring dengan pencoretan dirinya dari skuad Timnas Indonesia.
Skuad Garuda sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert memanggil 27 pemain pada awalnya, yang bertambah menjadi 30 seiring dengan terselesainya proses perpindahan federasi untuk Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
- Dewa United Official
Egy Maulana Vikri tadinya termasuk dalam skuad awal, namun sang penyerang Dewa United dipastikan dicoret pada Jumat (14/3/2025).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara langsung kepada awak media di Jakarta.
“Dan alhamdulillah approval berlalu. Dari AFC dan FIFA, untuk pindah federasi, untuk Joey, Emil, dan Dean sudah tuntas kemarin,” kata Erick.
“Jadi mereka masuk ke slot 30 pemain. Sayang Egy cedera jadi 29 pemain yang berangkat. Nanti akan dipilih lagi 23 pemain,” tambahnya.
- dok.instagram Egy Maulana
Egy tadinya diharapkan untuk menjadi salah satu pemain lokal yang bersinar, seiring dengan kegemilangannya bersama Dewa United pada musim ini.
Eks pemain Lechia Gdansk tersebut berhasil menjaringkan 11 gol dan empat assist dari 24 penampilan di Liga 1 2024-2025.
Namun, Egy absen dalam dua laga terakhir yang dimainkan oleh Dewa United seiring dengan cedera yang menderanya.
Ya, sang pemain berusia 24 tahun ini dicoret karena cedera, dan itu berarti dia gagal mewujudkan keinginan Shin Tae-yong.
Dalam pesan terakhirnya setelah meninggalkan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berpesan kepada Egy agar terhindar dari cedera.
- PSSI
“Egy, saya harap kamu selalu melakukan yang terbaik dan terhindar dari cedera,” kata Shin Tae-yong dalam membalas pesan perpisahan Egy kepadanya di Instagram pada Januari lalu.
Namun, cedera Egy tidaklah parah, yang berarti sang penyerang berusia 24 tahun masih bisa kembali ke skuad Timnas Indonesia pada kesempatan-kesempatan berikutnya.
Load more