Sandy Walsh Merapat ke Liga Jepang? Coach Justin Geram Bongkar Siasat Licik Klub Jepang Rekrut Pemain Timnas Indonesia: Mereka Itu Cuma...
- Kolase tvOnenews.com / KV Mechelen
tvOnenews.com - Nama Sandy Walsh tengah menjadi perbincangan publik sepak bola atas kabar dirinya bakal segera bergabung dengan klub top Liga Jepang, yakni Yokohama F Marinos.
Bek andalan timnas Indonesia, Sandy Walsh disebut tidak akan memperpanjang kontraknya di KV Mechelen yang baru akan berakhir pada Juni 2025 dan ungkap keinginan bermain di Asia.
Berdasarkan laporan jurnalis asal Belgia, Jonas Van De Veire menyatakan bek kanan berusia 29 tahun itu selangkah lagi akan pindah dari Belgia ke Yokohama.
“Setelah berpetualang bersama Indonesia, kini satu yang menanti di Jepang: Sandy Walsh, yang kontraknya di KV Mechelen berakhir, semakin dekat untuk pindah ke klub papan atas Asia, Yokohama F. Marinos,” tulis Jonas di akun X pribadinya, @Jonasvdv_.
Lebih lanjut, Jonas memastikan Sandy dan Yokohama tengah menyelesaikan detail kontrak yang akan disepakati pada Sabtu, 8 Februari 2025.
“Sandy Walsh dalam perjalanannya menuju klub papan atas Jepang Yokohama F. Marinos, semua pihak tengah mengerjakan detail terakhir. Kesepakatan harus diselesaikan pada hari Sabtu,” kata Jonas.
Sandy Walsh sendiri terlihat sudah berada di Jepang. Dengan demikian, sang pemain Timnas Indonesia itu akan segera gabung Yokohama.
Tanggapan Coach Justin soal pemain timnas Indonesia di Liga Jepang
Jauh sebelum Sandy Walsh memilih untuk bermain di Liga Jepang atau J1 League.
Sudah banyak pendahulu Sandy yang pernah bermain dan mencicipi Liga tersebut, salah satu yang terbaru adalah Justin Hubner (Cerezo Osaka) dan Pratama Arhan (Tokyo FC).
Dalam sebuah kesempatan talk show bertajuk 'Kasih Paham CAPT', Coach Justin bercerita soal pemain Indonesia di Liga Jepang.
Melihat Justin Hubner yang mengungkapkan kekecewaannya di Cerezo Osaka, tak diberi menit bermain.
Setelah tak mendapatkan menit bermain dan memutuskan cabut dari Cerezo Osaka, kini Justin Hubner dikirim oleh Wolverhampton ke klub IFK Norrkoping, klub peserta kasta tertinggi Liga Swedia.
Coach Justin menceritakan pengalaman buruk pemain timnas Indonesia yang bermain di Liga Jepang, seperti Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim hingga Justin Hubner. Hal itu bisa menjadi pertimbangan bagi Sandy Walsh.
"Gua punya pengalaman dengan Lilipaly kan, gue yang kenalkan dia ke klub, akhirnya dia pindah ke Liga Jepang," terang Coach Justin dilansir youtube TS Media.
- Kolase tvOnenews.com/tvOnenews.com - Julio
Justin mengakui bahwa Stefano Lilipaly bisa direkrut klub Liga Jepang, Consadole Sapporo pada tahun 2014 atas rekomendasinya.
"Ada orang liga tanya gua, pemain siapa, waktu itu Lilipaly, oke gua telpon Lilipaluy," bebernya.
Justin kemudian menghubungi Stefano Lilipaly dan menawarkannya untuk bermain di Jepang.
"Oke mau, gua bukan agen, jadi gua gak minta fee atau lain-lain, ini kontaknya, lu tinggal email. Dia email dibalas dan kemudian dia pindah ke Jepang," cerita Justin.
Sayang, pemain naturalisasi timnas Indonesia itu tak dipakai jasanya oleh klub tersebut, sehingga dirinya lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.
"Di situ dia udah nggak dipakai, dia juga bingung, nggak berani kasih kesempatan, cuman friendly match. Nggak dikasih alasan," paparnya.
Tak lama kemudian, giliran Irfan Bachdim striker andalan timnas Indonesia di Piala AFF 2010 berangkat ke Liga Jepang atau J-League 1 dengan membela Ventforet Kofu pada 2015.
Akan tetapi, pemain keturunan Indonesia tak mendapat kesempatan bermain, sama seperti Stefano Lilipaly.
"Sama nggak dipakai juga, kayaknya untuk mengangkat nama klubnya di situ," terangnya.
Tak sampai di situ, sampai bek andalan Shin Tae-yong di timnas Indonesia, Pratama Arhan bernasib sama dengan para seniornya.
"Kasus ketiga Pratama Arhan, sama sekali nggak dikasih kesempatan juga untuk bermain," jelasnya.
"Kasus keempat Justin Hubner, tapi tiga ini kan nggak berani ngomong, atau terima-terima aja. Justin kan berani ngomong," paparnya.
Menurut pandit ini berdasarkan keterangan Justin Hubner, klub Jepang yang merekrutnya hanya memanfaatkan dirinya.
"Mereka itu manfaatkan gua untuk marketing purpose saja, makanya dia kesel kan," jelas Justin.
"Untuk mengangkat nama mereka di Indonesia," tutup Coach Justin. (yus/ind)
Load more