Tokoh Senior Semprot Erick Thohir yang Tiba-tiba Ganti Shin Tae-yong di Tengah Kualifikasi Piala Dunia: Bangun Tim Itu Gak Bisa…
- Youtube tvOne - PSSI
Pada 2002 Jerman kalah di Korea, lalu 2006 Jerman percaya diri akan juara di Berlin, namun kenyataanya kalah lagi.
- Youtube tvOne - PSSI
“Dia coba lagi regenerasi, 2010 kalah lagi. tiga kali 4 sama dengan 12 tahun. 2014 baru dia juara, Jerman. Berapa tahun? 14 tahun, Coy!,” tegas Rahim.
Sementara Timnas Indonesia belum pernah jadi juara. Lolos pun tidak. Jadi menurut Rahim Garuda juga mesti bertahap.
“Kita jangan kayak apa ya namanya ya seolah-olah kita ini hebat atau gimana,” ujarnya.
“Kita mesti tahu dirilah gitu bahwa Indonesia itu mesti kelasnya di sini, bertahap dia AFF aja kita enggak pernah menang,” tambah Rahim.
Sekarang Timnas Indonesia sudah di putaran ketiga kualfikasi Piala Dunia, itu pun baru kali ini.
“Waktu itu saya sudah bilang Pak Erick Thohir itu benar, 5 tahun dia konsep, dia pegang itu konsep dia untuk lolos pre World Cup ini,” kata Rahim.
- PSSI
“Tapi saya kaget Kemarin lihat TV tahu-tahu digantilah Shin Tae-yong. Ini diganti sama pelatih dari Belanda antara Kluivert, Bronckhorst, atau Van Gaal,” imbuhnya.
Dari tiga pilihan tersebut yang paling senior adalah Van Gaal yang sudah berusia 73 tahun.
“Kita cari yang lebih muda, kalau saya disuruh pilih Bronckhorst, saya pilih dia. Karena Kluivert tidak ada record-nya sebagai pelatih yang bagus,” ujar Rahim.
Adapun track record-nya cuma sebagai asisten-asisten saja. Sekalinya pernah jadi pelatih kepala di Curacao, Amerika Tengah. Sisanya dia sebagai asisten-asisten saja.
(amr)
Load more