Jakarta, tvOnenews.com - Tangan kanan Erick Thohir, Arya Sinulingga menyebut polemik dengan Shin Tae-yong ada di sebelum Timnas Indonesia vs China.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia per Selasa (6/1/2025).
Saat itu, Erick Thohir tak secara gamblang mengungkapkan alasan jelas pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Sampai akhirnya bola liar pun mulai mengarah saat Arya Sinulingga menyebut soal peristiwa sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs China.
"Shin Tae-yong diberi kemewahan dalam naturalisasi, 14 pemain pada zamannya Erick Thohir itu, levelnya makin lama makin tinggi, pengelolaan pemain ini agak beda," kata Arya dalam Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (7/1/2025).
Arya menyebut dengan level pemain naturalisasi yang semakin tinggi, tentu tidak mudah untuk menanganinya jika dibandingkan dengan pemain lokal.
Seperti diketahui, beberapa pemain naturalisasi yang debut ketika FIFA Matchday edisi Oktober 2024 di antaranya adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
"Makin tinggi levelnya, ini pemain makin unik, tidak gampang menanganinya, berbeda cara komunikasi, kultur, semuanya, ke pemain yang lokal, maaf, dengan pemain-pemain diaspora yang muda, makin lama makin tinggi," kata Arya.
Arya mencontohkan bagaimana Mees Hilgers bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai pemain dengan nilai pasar termahal.
Belum lagi Kevin Diks, hingga nanti ada nama Ole Romeny yang tengah menjalani proses naturalisasi.
"Belum Kevin Diks, Ole Romeny lebih unik lagi, tambah lagi yang lain, nanti makin unik, ini tidak seperti mengatur pemain biasa, nah disinilah problem mulai terjadi," kata Arya.
Arya mengakui ada masalah pada harmoni di ruang ganti Timnas Indonesia. Sayangnya, Arya memilih untuk move on dan menutup rapt masalah itu.
Di sisi lain, Arya memastikan dukungan Shin Tae-yong selalu diberikan oleh PSSI.
Dari mulai permintaan dokter, pelatih striker, hingga gaji yang selalu diberikan tepat waktu.
"Apakah kami intervensi? Tidak, apa kami tahu? Tahu, kok ada perubahan ya kami tahu, kami tanya, tapi apa, kami hargai pelatih, tapi pelatih harus bertanggung jawab apa yang dia ambil, ya menang lawan China," kata Arya.
Sayangnya, Timnas Indonesia berakhir dengan kekalahan atas China. Sadar dengan apa yang terjadi di ruang ganti, PSSI pun akhirnya mengevaluasi kepeimpinan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
"Tidak mungkin diomongin yang di dalam, tapi hati kita tulus semua, tidak aada mafia-mafia, karena kerugian PSSI puluhan miliar untuk bayar penalti itu," kata Arya.
Load more