Meski Gagal Total pada Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Punya Prestasi Tersendiri di Bawah Arahan Pelatih Shin Tae-yong
- Instagram/timnasindonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia terbukti gagal pada Piala AFF 2024 saat pelatih Shin Tae-yong berinisiatif menurunkan skuad muda Garuda.
Shin Tae-yong yang menurunkan pemain timnas Indonesia U22 kembali gagal mempersembahkan trofi bergennsi se-Asia Tenggara itu.
Namun, dari segi permainan, kecuali melawan Vietnam, tim muda Indonesia lebih atraktif ketimbang lawan-lawannya yang menurunkan tim senior.
Bahkan, saat harus bertanding dengan 10 pemain ketika melawan Laos dan Filipina, tim muda Indonesia tampil lebih dominan baik dalam penguasaan bola maupun penciptaan peluang.
Namun, imbuhan paling revolusioner dari Shin untuk Garuda, adalah kuat dan tingginya fighting spirit atau semangat bertanding pada pemain-pemain timnas kendati tim-tim yang dihadapi Indonesia lebih kuat.
Skuad Garuda menjadi sangat percaya diri dan tak menyerah termasuk kala bangkit dari posisi sudah diungguli lawan.
Kiprah mereka selama 2024 membuktikan semua itu.
Walau memulai 2024 dengan kekalahan dalam tiga laga persahabatan dan tiga kekalahan dalam Piala Asia 2023 termasuk dicukur 0-4 oleh Australia dalam babak 16 besar, Indonesia perlahan bangkit dalam 11 laga berikutnya, di luar empat laga Piala Asean.
Catatan Garuda dalam sebelas laga itu adalah 4 kali menang, 4 kali seri, dan 3 kali kalah.
Walau kalah dari Irak pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, lalu dari China dan Jepang dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia membuat rangkaian kejutan selama tahun ini.
Mereka dua kali memperdaya Vietnam, lalu berturut-turut mengimbangi Arab Saudi, Australia dan Bahrain yang dua di antaranya terjadi di kandang lawan.
Bahkan walau kalah 1-2 di China, Garuda adalah tim yang lebih menekan dan lebih menguasai bola.
Puncaknya, mereka menang 2-0 atas Arab Saudi yang berperingkat 59, pada 19 November 2024.
Itu kemenangan pertama Indonesia atas Saudi, yang juga momentum besar yang menguatkan optimisme bahwa Garuda bisa mengalahkan tim berperingkat jauh di atasnya.
Tetapi semua lawan Garuda dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia memang berperingkat lebih tinggi, termasuk Jepang yang nomor satu di Asia dan langganan putaran final Piala Dunia.
Perjalanan manis selama 2024 itu ada hubungannya dengan gelombang berikutnya pemain naturalisasi, mulai Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmagoen, Thom Haye, Maarten Paes, Calvin Verdonk, Kevin Diks, sampai Mees Hilgers. Belum termasuk Jens Raven dan Eliano Reijnders.
Kebanyakan dari mereka adalah pemain-pemain inti dalam klub-klubnya di Belanda, Belgia, Denmark, dan Amerika Serikat.(ant/lgn)
Load more