Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah fakta menarik tersaji jelang pertandingan Timnas Indonesia menghadapi Myanmar dalam partai pembuka Piala AFF 2024.
Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong bakal segera menghadapi tantangan pertamanya di kompetisi dua tahunan antarnegara ASEAN bertajuk Piala AFF 2024.
Bermodal dengan mayoritas para pemain U-22, Timnas Indonesia tetap sangat berambisi untuk meraih hasil terbaik demi meraih gelar juara pertamanya.
Dalam laga pembuka, Marselino Ferdinan dkk dijadwalkan akan menghadapi Myanmar di Stadion Thuwunna pada esok hari, Senin (9/12/2024) pukul 19.30 WIB.
{{imageId:303987}}{{imageId:303987}}
Jelang laga itu, Timnas Indonesia memiliki sejumlah fakta menarik kala bertemu Asian Lions -julukan Timnas Myanmar- di berbagai kompetisi, berikut ulasannya.
1. Dominasi skuad Garuda atas Myanmar di Piala AFF
Timnas Indonesia mendominasi hasil positif dalam head to head dengan Myanmar di gelaran Piala AFF.
Berdasarkan laman Transfermarkt, kedua kesebelasan telah bertemu dengan total lima laga sepanjang sejarah gelaran Piala AFF.
Hasilnya, skuad Garuda selalu mendominasi dengan meraih empat kemenangan dan sekali hasil imbang kontra Singa Asia.
- Piala AFF 1996: Indonesia 6-1 Myanmar
- Piala AFF 1998: Indonesia 6-2 Myanmar
- Piala AFF 2000: Myanmar 0-5 Indonesia
- Piala AFF 2002: Indonesia 0-0 Myanmar
- Piala AFF 2008: Indonesia 3-0 Myanmar
2. Duel para pemain abroad
Sama halnya yang dilakukan Timnas Indonesia, Myanmar juga memanggil para pemain abroadnya untuk tampil di Piala AFF 2024.
Jika Timnas Indonesia memiliki lima pemain abroad dalam skuadnya, Myanmar tercatat lebih banyak dengan memanggil total delapan nama yang bermain di luar negeri.
Pelatih Myanmar, Myo Hlaing Win delapan pemain abroad seperti Maung Maung Lwin, Lwin Moe Aung, Aung Kaung Man, Thiha Zaw, Win Naing Tun, Than Paing, Hein Htet Aung dan Soe Moe Kyaw.
Namun ada sebuah perbedaan dari pemain abroad Myanmar tersebut, yakni nama-nama itu ternyata hanya sebatas berkarier di negara Asia Tenggara.
Hal ini tentu berbeda dengan Timnas Indonesia yang memiliki sejumlah pemain abroad yang berkarier di kancah Asia dan Eropa.
Sebut saja Marselino Ferdinan yang berkarier di Eropa, tepatnya di kasta kedua Liga Inggris dan Rafael Struick di Liga Australia.
- Maung Maung Lwin (Lamphun Warriors - Thailand)
- Lwin Moe Aung (Rayong FC - Thailand)
- Aung Kaung Man (Kelantan - Malaysia)
- Thiha Zaw (Nagaworld - Kamboja)
- Win Naing Tun (Tiffy Army - Kamboja)
- Than Paing (Chiangrai United - Thailand)
- Hein Htet Aung (Kanchanaburi Power - Thailand)
- Soe Moe Kyaw (Negeri Sembilan FC - Malaysia)
3. Harga pasar pemain Timnas Indonesia lebih unggul
Selain dua fakta itu, tentunya Timnas Indonesia dengan Myanmar memiliki perbedaan mencolok terhadap harga pasar para pemain.
Meski diperkuat para pemain U-22, namun skuad Garuda memiliki harga pasar dengan total mencapai Rp60,40 milliar.
Sedangkan Myanmar tercatat berdasarkan laman Transfermarkt memiliki harga pasaran pemain dengan total hanya Rp35,63 milliar.
Harga pasaran pemain termahal pun hanya sebesar Rp3,48 milliar yang dimiliki Zaw Win Thein yang berkarier bersama Yangon United di Liga Myanmar.
Apabila dibandingkan dengan Timnas Indonesia, tentunya skuad Garuda memiliki Asnawi Mangkualam bersama Thai Port FC dan Marselino Ferdinan dengan Oxford United yang memiliki harga pasaran Rp5,21 milliar.
(igp/yus)
Load more