Anggota DPR Cecar soal Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia dan Bilang Tak Miskin Atlet, Pandit Senior Ternyata Reaksinya Begini, Sejujurnya...
- Kolase tvOnenews /Tangkapan Layar YouTube Parlemen TV / instagram/@kevindiks2
tvOnenews.com - Pandit senior memberikan tanggapan atas pernyataan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah kritik PSSI soal pemain naturalisasi di timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, PSSI di tengah proses melakukan naturalisasi terhadap pemain keturunan yakni Kevin Diks dan dua pemain timnas putri Indonesia, Johanna Christina Cornelia Leatomu serta Estella Raquel Loupatty
Ketiga calon pemain timnas Indonesia itu sudah disetujui dalam rapat kerja Komisi III dan Komisi X DPR RI bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, dan perwakilan PSSI di Kompleks Parlemen, Senin (4/11/2024).
Komisi X menyetujui proses naturalisasi Kevin Diks untuk menjadi WNI dengan alasan persiapan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 2024 dan 2025.
Diketahui, Kevin Diks merupakan bek milik FC Copenhagen yang memiliki darah Indonesia dari keturunan kakeknya yang lahir dari Morotai dan neneknya lahir di Ambon.
Dia juga diproyeksikan untuk persiapan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan Piala Asia 2027 di Arab Saudi.
Sementara itu, Noa dan Estella dipersiapkan untuk Timnas Putri Indonesia pada Piala AFF 2024, Kualifikasi Piala Asia U-20 2026 ronde 1 dan ronde 2 di 2025 dan FIFA Women Match Day 2025.
- Kolase tvOnenews
Di sisi lain dalam proses rapat, Anita Jacoba Gah anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat dengan tegas mengkritik proses naturalisasi pemain timnas Indonesia.
Anita melontarkan kritik dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo dan perwakilan PSSI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (4/11/2024).
Dia mengkritik PSSI dan meminta Kevin Diks, Noa, serta Estella menjadi yang terakhir.
"Saya berharap ini yang terakhir karena kita tidak miskin atlet. Siapa bilang kita miskin, kita banyak atlet. Kenapa kita harus ambil dari luar terus," celetuk Anita dalam rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11/2024).
"Kami di NTT, daerah yang tertinggal, namun memiliki banyak atlet potensial, Indonesia punya banyak atlet berbakat," ucap tegas Anita.
Load more