Merasa Pemainnya Dapat Ancaman Pembunuhan, Bahrain Tolak Laga Lawan Timnas Indonesia Digelar di Jakarta
- Instagram BFA
Jakarta, tvOnenews.com - Merasa dapat serangan siber dan pemainnya dapat ancaman pembunuhan, Bahrain menolak laga lawan Timnas Indonesia digelar di Jakarta pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal ini merupakan imbas dari pertandingan Bahrain Vs Timnas Indonesia yang digelar di Bahrain pada Kamis (10/10/2024) lalu.
Laga Bahrain Vs Timnas Indonesia berakhir dengan skor 2-2.
Keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga ini dianggap menguntungkan Bahrain selaku tim tuan rumah.
- Instagram BFA
Pasalnya, dia memperpanjang durasi injury time dari 6 menit menjadi 9 menit tanpa alasan yang jelas.
Bahrain pun akhirnya mencetak gol pada menit 90+9 sehingga Timnas Indonesia gagal menang karena skor akhir menjadi 2-2.
Pertandingan ini membuat fans Timnas Indonesia kecewa.
Akun media sosial Bahrain Football Association (BFA), Timnas Bahrain dan para pemainnya menjadi sasaran kekecewaan fans Timnas Indonesia.
Bahrain menganggap sasaran kekecewaan fans Timnas Indonesia yang disampaikan melalui kolom komentar hingga direct message ke akun media sosial mereka adalah kata-kata hinaan yang mengancam.
Oleh karena itu, Bahrain pun meminta laga lawan Timnas Indonesia pada Maret 2025 mendatang digelar di luar Indonesia.
- PSSI
Pada Rabu (16/10/2024) malam, mereka menuliskan statement ini di media sosial BFA:
Asosiasi Sepak Bola Bahrain telah memantau dalam beberapa hari terakhir soal sikap yang tak bisa diterima dan tak bertanggung jawab dari fans Timnas Indonesia terhadap Asosiasi Sepak Bola Bahrain dan para pemain tim nasional kami menyusul pertandingan Bahrain melawan Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 AFC.
Oleh karena itu, Asosiasi Sepak Bola Bahrain ingin mengklarifikasi beberapa hal:
1. Asosiasi Sepak Bola Bahrain mengecam sikap tak bertanggung jawab fans Timnas Indonesia di dunia siber.
Website, akun sosial media dan sistem korespondensi elektronik asosiasi menjadi sasaran hinaan, makian, ancaman dan peretasan yang tak bisa diterima dan tak menunjukkan semangat mulia olahraga secara umum, khususnya sepak bola, yakni mempersatukan masyarakat seluruh dunia bersama-sama.
Load more