News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pernah Dipuji sebagai Penjaga Gawang Terbaik Timnas Indonesia, Nasib 3 Kiper Ini di Akhir Kariernya Sungguh Tragis, Bahkan Ada yang...

Dulu pernah dapat pujian sebagai penjaga gawang terbaik Timnas Indonesia. Namun, di penghujung kariernya, 3 kiper ini bernasib pilu hingga terserang penyakit.
Minggu, 14 Juli 2024 - 23:24 WIB
Mantan kiper Timnas Indonesia
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

tvOnenews.com - Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia ini bernasib tragis di akhir kariernya bahkan ada yang sampai beralih menekuni profesi lain.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia tidak henti-hentinya melahirkan sejumlah talenta berbakat yang nantinya diharapkan bisa meraih prestasi gemilang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bukan cuma itu, berbagai posisi mulai dari penjaga gawang, pemain bertahan, gelandang, hingga penyerang selalu diisi oleh talenta terbaik seantero negeri.

Kini, di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia juga gemar mencari bibit berbakat yang tersebar di luar negeri dan sekarang bahu membahu bersama skuad Garuda.

Hasilnya, prestasi demi prestasi telah diraih Timnas Indonesia yang sebelumnya sulit dicapai seperti Piala Asia maupun Kualifikasi Piala Dunia.

tvonenews

Salah satu lini permainan Timnas Indonesia yang menjadi sorotan ialah sektor penjaga gawang. Kini, Ernando Ari selalu diandalkan Shin Tae-yong sebagai kiper skuad Garuda.

Ernando Ari menjadi salah satu kunci keberhasilan Timnas Indonesia dalam sejumlah turnamen bergengsi hingga mendapat atensi internasional.

Namun, jauh sebelum Ernando Ari, Timnas Indonesia telah memiliki banyak penjaga gawang hebat yang juga memberikan segudang prestasi.

Kendati demikian, nasib para penjaga gawang Timnas Indonesia tersebut justru tragis ketika memasuki penghujung kariernya sebagai pesepakbola.

Lantas, siapa saja mantan kiper timnas Indonesia yang justru bernasib tragis di penghujung kariernya? Simak ulasan berikut ini.

1. Kurnia Meiga

Kurnia Meiga (Source: Antara)

Kurnia Meiga sempat menjadi penjaga gawang nomor satu bagi Timnas Indonesia. Ia juga tak tergantikan saat skuad Garuda dilatih oleh mendiang Alfred Riedl.

Penjaga gawang kelahiran 1990 itu selalu diandalkan oleh Timnas Indonesia mulai dari U19, U23, sampai senior dengan prestasi runner-up SEA Games 2011 serta Piala AFF 2010.

Di level klub, Kurnia Meiga sukses mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia 2010 bagi Arema FC dan Piala Presiden 2017.

Akan tetapi, di puncak kariernya Kurnia Meiga mengalami penyakit glukoma hingga membuatnya harus menyambung hidup melalui berjualan di media sosial.

2. Jendri Pitoy

Jendri Pitoy (Source: Striker.id)

Meski tidak setenar Markus Horison saat menjadi kiper Timnas Indonesia, namun Jendri Pitoy selalu tampil gemilang saat dipercaya sebagai penjaga gawang skuad Garuda.

Puncak keemasan Jendri Pitoy bersama Timnas Indonesia terjadi pada periode 2002-2004 setelah mengantarkan tim asuhan Peter White menjadi runner-up Piala AFF.

Di level klub, Jendri Pitoy telah memperkuat banyak tim seperti Persiram Raja Ampat, Persma Manado, Periskota Tangerang, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.

Seusai gantung sepatu dari dunia sepak bola, Jendri Pitoy memutuskan untuk beralih profesi dengan menjalankan usaha peternakan ayam di kampung halamannya.

3. Kurnia Sandy

Kurnia Sandy (Source: Madura United)

Kurnia Sandy merupakan rekan seangkatan dari Kurniawan Dwi Yulianto ketika keduanya sama-sama mengikuti program Primavera di klub Sampdoria pada 1994.

Ia juga pernah mendapat panggilan reguler Timnas Indonesia di era 1990-an sampai awal tahun 2000-an bersama kiper legendaris lainnya Hendro Kartiko.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tapi pada 2015 silam, Kurnia Sandy dikabarkan menderita sakit parah sampai membuatnya lupa ingatan hingga memutuskan rehat dari sepak bola.

Usai pulih dari penyakitnya, Kurnia Sandy kembali ke dunia sepak bola dengan menjadi pelatih penjaga gawang bagi Timnas Indonesia serta klub Madura United. (han)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT