Mulai Bersinar di Bawah Chivu, Jelmaan Maicon Akui Level Persaingan Inter Milan Sangat Tinggi
- Inter.it
Jakarta, tvOnenews.com - Luis Henrique akhirnya mulai menunjukkan wajah terbaiknya bersama Inter Milan setelah tampil solid dalam kemenangan tipis 1-0 atas Atalanta di Gewiss Stadium. Winger asal Brasil itu mengakui bahwa proses adaptasi di Inter tidak berjalan instan karena tuntutan dan standar yang sangat tinggi.
Kemenangan atas Atalanta menjadi momen penting, bukan hanya bagi Inter yang terus menjaga konsistensi di papan atas klasemen. Laga tersebut juga terasa spesial bagi Luis Henrique yang perlahan menemukan ritme permainan terbaiknya bersama Nerazzurri.
Usai pertandingan, Luis Henrique berbicara kepada media dan mengungkapkan rasa puas atas hasil yang diraih tim. Ia menekankan bahwa kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras yang dilakukan Inter dalam setiap sesi latihan dan pertandingan.
“Ini sangat berarti bagi kami karena kerja keras itu tidak pernah berhenti,” ujar Luis Henrique, dikutip dari SempreInter. Ia menyebut seluruh pemain merasa bahagia karena usaha mereka akhirnya terbayar dengan hasil positif.
Menurut Henrique, adaptasi di Inter bukan sekadar soal kemampuan individu semata. Ia menilai menit bermain dan dukungan dari rekan setim memiliki peran besar dalam membantunya memahami karakter permainan tim.
Ia mengaku semakin percaya diri seiring waktu karena mendapatkan kepercayaan dari pelatih serta dukungan penuh dari rekan-rekannya. Proses tersebut membuatnya lebih nyaman dalam mengambil keputusan di lapangan.
Luis Henrique juga tidak menutupi bahwa ekspektasi di Inter jauh lebih tinggi dibanding klub-klub sebelumnya. Bermain di San Siro, menurutnya, menuntut konsistensi serta fokus maksimal di setiap pertandingan.
“Levelnya sangat tinggi di sini,” kata Henrique dengan jujur. Ia menegaskan bahwa setiap pemain Inter dituntut selalu memberikan performa terbaik karena membawa nama besar klub.
Lingkungan kompetitif inilah yang sempat membuatnya mengalami masa sulit di awal musim. Henrique merasa perlu waktu untuk memahami dinamika permainan serta tuntutan taktik yang diterapkan pelatih.
Ia mengungkapkan bahwa momen paling berat sejauh ini adalah kekalahan Inter dari Bologna. Hasil tersebut menjadi pukulan, tetapi sekaligus cambuk untuk bangkit dan bekerja lebih keras.
Load more