Terima Kasih Igli Tare! 3 Rekrutan Cerdik Ini Bikin AC Milan Jadi Raja Sementara Liga Italia: Ada yang Gratisan
- REUTERS/Daniele Mascolo
Jakarta, tvOnenews.com – Bursa transfer musim panas AC Milan sempat diragukan banyak pihak. Namun, tiga rekrutan anyar berhasil membungkam kritik dan membawa Rossoneri bertengger di puncak klasemen sementara Liga Italia.
Seperti diketahui, AC Milan tampil mengejutkan pada awal musim Serie A Liga Italia 2025/2026. Tim asuhan Massimiliano Allegri itu kini tampil dominan dan menunjukkan konsistensi luar biasa.
Kesuksesan tersebut tak lepas dari strategi jitu manajemen di bursa transfer. Sosok Direktur Olahraga Igli Tare pantas mendapat apresiasi atas kecerdasannya dalam membaca kebutuhan tim.
- AC Milan
Tare berhasil mendatangkan sejumlah pemain yang langsung nyetel dengan taktik permainan. Tiga di antaranya bahkan kini menjadi pilar tak tergantikan di skuad utama.
Kejelian sang direktur dalam menemukan pemain potensial, termasuk yang datang secara gratis, membuat AC Milan kini jadi raja sementara Serie A. Berikut tiga rekrutan cerdik yang jadi kunci sukses Rossoneri musim ini.
Luka Modrić
Nama pertama adalah maestro lini tengah dunia, Luka Modrić. Gelandang veteran asal Kroasia itu direkrut secara gratis setelah kontraknya berakhir bersama Real Madrid.
Meski sempat diragukan karena faktor usia, Modrić membungkam kritik lewat performa konsisten dan pengaruh besar di lapangan. Ia langsung menjelma menjadi jenderal permainan Milan.
Modrić berperan penting dalam mengatur tempo dan mengalirkan bola ke lini depan. Sejauh ini, ia sudah mencatatkan dua gol dan lima asis di semua kompetisi.
Lebih dari sekadar kemampuan teknis, Modrić juga membawa mentalitas juara yang menular ke rekan setimnya. Tak salah jika ia disebut “berkah gratisan” terbaik Milan musim ini.
Pervis Estupiñán
Di lini belakang, Milan menemukan sosok tangguh dalam diri Pervis Estupiñán. Bek kiri asal Ekuador itu diboyong dari Brighton dan langsung beradaptasi cepat di Serie A.
- AC Milan
Estupiñán tampil solid dalam menjaga pertahanan sekaligus aktif membantu serangan. Rata-rata 3,2 intersep per laga membuktikan kontribusi besarnya di lini belakang.
Load more